MINEWS, JAKARTA-Konsep transportasi pintar smart city smart mobility bakal dikembangkan pemerintah di ibu kota baru. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Ia mengatakan model angkutan yang akan diterapkan di ibu kota baru 70 persen berupa transportasi massal. Nantinya, setiap angkutan akan dikolaborasikan menjadi antar moda terpadu.
“Tentu angkutan masa depan itu adalah angkutan masal. Pasti konsep konektivitas transportasi kolaborasi antar moda harus baik,” kata Budi Karya.
Transportasi tersebut juga akan menjadi gerbang menuju ibu kota, dari Bandara menuju pusat ibu kota misalnya pemerintah akan membuat transportasi yang waktu tempuhnya hanya 30 menit ke pusat kota, salah satunya kereta api.
Transportasi dengan energi listrik pun bakal jadi andalan, untuk kereta api contohnya pemerintah akan memperbanyak kereta bertenaga listrik di ibu kota baru. Bahkan di pusat kotanya, nanti akan dibuat bus listrik dan trem juga.
Uniknya lagi, Budi Karya memaparkan akan ada moda canggih autonomous rail transit (ART). Moda itu merupakan kombinasi antara bus dan kereta yang melewati jalur rel virtual, dan juga berbahan bakar listrik.
Bukan cuma yang di darat saja, di ibu kota beberapa sungai yang melintasi bentangnya cukup besar dan lebar. Karena itu, kemungkinan transportasi air di sungai juga akan dibuat di ibu kota baru.