Ini Tips Wakil Ketua MUI Supaya Kita Ketemu Lailatul Qadar di Akhir Ramadan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salah satu harapan muslim yang menjalani ibadah Ramadan adalah bertemu atau mendapatkan Lailatul Qodar di 10 hari terakhir bulan suci tersebut. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi punya tips agar kita bisa memperoleh malam yang disebut-sebut lebih baik dari 1000 bulan itu.

Zainut mengatakan terdapat sejumlah cara agar umat Islam bisa bertemu Lailatul Qodar.

Caranya perbanyak membaca Al Quran dan ibadah lainnya yang mampu kita kerjakan, termasuk ibadah sosial.

Jika seorang muslim mendapatkannya, maka terdapat beberapa ciri yang bisa dilihat dan dirasakan orang lain yaitu dia akan merasa tenang, damai dan merasa teguh hati sepanjang malam dan siang.

“Karena pada malam itu malaikat turun untuk menyampaikan salam perdamaian mendoakan kepada umat manusia,” kata Zainut.

Menurutnya banyak riwayat yang menyebutkan malam itu terjadi pada 10 hari terakhir Ramadan. Tetapi pada tanggal mana saja?

Wakil Ketua MUI itu mengungkapkan banyak ulama yang menyatakan kita akan menemuinya di setiap malam ganjil pada 10 hari terakhir itu.

Ada juga yang berpendapat malam paling baik itu akan bisa ditemui pada tanggal 27 atau 29 Ramadan. Wallahualam Bishawab, yang penting mari berlomba-lomba berbuat kebaikan kepada sesama dan alam.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini