Ini Alasan Indonesia Disebut Negara Mega Biodiversitas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAIndonesia merupakan negara beriklim tropis yang terletak di garis khatulistiwa sehingga menghasilkan banyak mineral. Karena itu, Indonesia ditetapkan sebagai negara megabiodiversity atau mega-biodiversitas.

Berkat letak geografisnya itu Indonesia berlimpah dengan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

Itulah alasan Indonesia menjadi bagian dari 17 negara yang dikelompokkan sebagai mega biodiversitas. Begitulah negara-negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia mendapat julukannya.

Saat ini Brasil menduduki posisi teratas sebagai negara mega-biodiversitas disusul Indonesia di urutan kedua.

Syarat negara bisa dikatakan megabiodiversity paling tidak memiliki 5.000 spesies tumbuhan endemik dan marine ecosystems di wilayahnya.

Sementara Indonesia adalah wilayah dari 30 persen spesies, baik tumbuhan maupun fauna, yang ada di dunia.

Melansir indonesia.go.id, kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia terdiri dari 1.500 jenis alga, 595 jenis lumut kerak, dan 80.000 jenis tumbuhan berspora berupa jamur.

Selain itu Nusantara ini, merupakan tempat tumbuhnya 2.197 jenis paku-pakuan, 8.157 jenis fauna vertebrata, 1.900 jenis kupu-kupu, dan 40.000 jenis flora tumbuhan berbiji.

Lalu ada juga fauna endemik atau hewan yang hanya terdapat di Indonesia yang terdiri dari 270 jenis mamalia, 386 jenis burung, 204 jenis amfibi, 328 jenis reptil, dan 280 jenis ikan.

Begitu juga dengan flora yang terdiri dari 40-50 persen tumbuhan endemik di pulau-pulau Indonesia, 23 persennya adalah flora di Pulau Sumatra. Itu sebabnya Indonesia digolongkan mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.

Negara kita bisa memiliki semua itu karena letaknya yang dihimpit dua biogeografis yaitu berada di antara dua benua, Asia dan Australia; di antara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Pasifik; selain itu berada di antara dua sirkum yaitu Sirkum Mediterania dan Pasifik.

Hal itu membuat Indonesia mendapat curah hujan, sinar matahari, dan penyerapan air laut yang tinggi sehingga membantu masyarakatnya bercocok tanam, beternak, dan air yang melimpah untuk keperluan sehari-hari.

Semua itu menguntungkan bagi manusia, hewan maupun tumbuhan yang berada di negara kepulauan tersebut.

Berikut 17 negara mega biodiversitas menurut Pusat Pengawasan Konservasi Dunia (World Conversation Monitoring Centre), Badan Dalam Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme):

  1. Australia
  2. Brasil
  3. Kolombia
  4. Republik Rakyat Cina
  5. Republik Demokratik Kongo
  6. Ekuador
  7. India
  8. Indonesia
  9. Madagaskar
  10. Malaysia
  11. Meksiko
  12. Papua Nugini
  13. Peru
  14. Filipina
  15. Afrika Selatan
  16. Amerika Serikat
  17. Venezuela (Annisaa Rahmah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini