Inggris Targetkan Vaksinasi Virus Corona 14 Juta Orang pada Februari

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Tujuan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson untuk memvaksinasi sekitar 14 juta orang yang paling rentan terhadap COVID-19 pada pertengahan bulan depan dipastikan dapat dicapai, kata Menteri Penyebaran Vaksin COVID-19, Nadhim Zahawi.

Diketahui, Johnson telah menetapkan target untuk memvaksinasi 14 juta orang, yang di dalamnya termasuk penghuni panti jompo, pekerja medis yang secara klinis rentan dan mereka yang bekerja di garis depan, pada pertengahan Februari.

“Ini merupakan upaya yang sangat besar. Sebanyak ¼ orang di atas usia 80 tahun telah divaksinasi dengan suntikan pertama mereka,” kata Menteri Penyebaran Vaksin COVID-19, Nadhim Zahawi, melansir English al Arabiya, Rabu, 6 Januari 2021.

Jumlah kasus infeksi virus corona di Negeri Ratu Elizabeth meningkat dengan cepat di beberapa bagian. Dan pemerintah Inggris pun kembali menerapkan lockdown yang merupakan ketiga kalinya sejak pandemi virus corona menyerang.

Di sisi lain, vaksin virus corona menjadi titik terang dalam pandemi yang terus menyerang. Pada Senin (4/1), Inggris mulai meluncurkan vaksin Oxford-AstraZeneca setelah mulai menggunakan suntikan Pfizer/BioNTech pada Desember 2020.

Hingga saat ini, Inggris telah mencatat lebih dari 2,6 juta kasus virus coron dan lebih dari 75 ribu kematian, berdasarkan penghitungan dari Universitas Johns Hopkins. Varian baru virus telah mendorong lonjakan infeksi virus corona di London dan mulai menyebar di bagian lain negara itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini