IHSG Diprediksi Lanjut Melemah, Imbas Sentimen Global

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alias tolok ukur perdagangan saham di BEI diramalkan akan kembali melemah pada Selasa, 5 Mei 2020. Kemarin, IHSG ditutup melemah signifikan 2,35 persen ke level 4.605,49.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia mengatakan pelemahan IHSG hari ini akan disebabkan oleh sikap sikap investor yang masih fokus pada perselisihan AS-Cina. Kemudian soal kontak senjata yang berkobar lagi antara Korea Utara dan Korea Selatan di perbatasan mereka. “Geopolitik akan menjadi fokus investor mengesampingkan perkembangan pandemi corona,” ujarnya Senin sore.

Sementara analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan mengatakan, pelemahan indeks dsebabkan oleh rilis data PMI manufaktur Indonesia bulan April yang tercatat di angka 27,5. Posisi ini merosot jauh dibandingkan dengan bulan Maret yaitu 43,5. “Data yang terkontraksi dipengaruhi adanya kebijakan PSBB dari pemerintah terhadap penyebaran COVID-19 sehingga berdampak terhadap produktivitas kinerja pada sektor manufaktur,” katanya.

Ivan pun memprediksi IHSG akan bergerak melemah dengan support maupun resistance di kisaran 4.500-4.600.

Sementara Lanjar memperkirakan IHSG akan balik menguat dengan support dan resistance di rentang 4.600-4.836. Ia juga merekomendasikan beberapa saham yang dapat dicermati antara lain, BBCA, BBRI, BBTN, BMRI, BSDE, HRUM, INCO dan UNTR.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini