IDI Ingin Pemerintah Buat Keputusan Tepat di Akhir PPKM Level 4

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban berharap ada keputusan tepat yang tidak setengah-setengah setelah berakhirnya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang telah berakhir Senin, 2 Agustus 2021 ini.

“Tegaskan kembali apa yang ingin kita capai. Jangan setengah-setengah, sehingga malah jadi guyonan warga, seperti durasi makan 20 menit,” ujar Zubairi dalam pernyataan tertulisnya.

Dia mengingatkan angka kematian lebih dari 1.000 orang harus menjadi pertimbangan matang untuk mengambil keputusan yang berdasarkan hasil evaluasi.

Evaluasi itu harus berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan selama masa PPKM Level 4.

Hingga kini, meskipun jumlahnya terus turun, namun angka penambahan kasus baru Indonesia masih tergolong tinggi di dunia yaitu di sekitar angka 40 ribuan per hari.

Selain itu angka kasus aktif (mereka yang dirawat dan menjalani isolasi) Indonesia juga masih cukup tinggi yaitu 15 persen, sedangkan rekomendasi WHO untuk negara aman Covid-19 adalah kurang dari 5 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini