MATA INDONESIA, TOKYO – Sejak 1992, bulutangkis hanya satu kali absen menyumbang medali emas di Olimpiade 2012. Selain itu, lagu Indonesia Raya selalu berkumandang.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas usai mengalahkan pasangan asal Cina, Chen Qing Chen/Jia Yifan, dua gim langsung 21-19 dan 21-15, Senin 2 Agustus 2021 di Musashino Forest Sport Plaza.
Bagi Indonesia, ini adalah sejarah dalam dunia perbulutangkisan di Olimpiade. Sebelumnya, belum pernah ada ganda putri Merah Putih yang meraih medali emas di multi event empat tahunan tersebut.
Ini sekaligus menjadi medali emas pertama kontingen Indonesia di Olimpiade 2020. Sebelumnya, ada satu medali perak dan dua perunggu dimana semuanya berasal dari cabang angkat berat.
Medali emas bulutangkis pertama disumbangkan Susy Susanti dan Alan Budikusuma di Olimpiade 1992 Barcelona. 1992 adalah satu-satunya Olimpiade dimana Merah Putih meraih dua emas dari olahraga tepok bulu.
Di Olimpiade 1996 Atalanta, medali emas disumbangkan ganda putra Ricky Subagdja/Rexy Mainaku. Di Olimpiade 2000 Sydney, ganda putra kembali menyumbang emas melalui Candra Wijaya/Tony Gunawan.
Satu medali emas disumbang lagi bulutangkis di Olimpiade 2004 Athena. Kali ini nomor tunggal putra yang naik podium, yakni Taufik Hidayat. Empat tahun berselang di Beijing, emas kembali diraih ganda putra. Kali ini giliran Markis Kido/Hendra Setiawan yang naik podium tertinggi.
Tradisi emas bulutangkis sempat terhenti di Olimpiade London 2012. Saat itu, semua medali emas disapu bersih Cina. Empat tahun berselang, bulutangkis menyumbang emas lagi. Untuk pertama kalinya ganda campuran meraih emas lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Rio de Janeiro.
Daftar peraih medali emas bulutangkis di Olimpiade
Barcelona 1992
Susy Susanti (Tunggal Putri), Alan Budikusuma (Tunggal Putra)
Atlanta 1996
Ricky Subagja/Rexy Mainaky (Ganda Putra)
Sydney 2000
Candra Wijaya/Tony Gunawan (Ganda Putra)
Athena 2004
Taufik Hidayat (Tunggal Putra)
Beijing 2008
Markis Kido/Hendra Setiawan (Ganda Putra)
London 2012
Tidak ada medali
Rio de Janeiro 2016
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Ganda Campuran)
Tokyo 2020
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Ganda Putri)