Ini Pengakuan Guru Besar Unsri Soal Uang Rp 2 Triliun Milik Akidi Tio

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kasus dana hibah Rp 2 triliun ikut menyeret nama Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Prof dr Hardi Darmawan yang merupakan dokter keluarga almarhum Akidi Tio.

Dirinya ikut diperiksa dan diamankan Polda Sumsel, bersama dengan Heriyanti anak bungsu dari Akidi Tio. dr Hardi diperiksa terkait pemberian bantuan Rp 2 triliun, yang hingga kini belum jelas realisasinya.

Direktur Intelkam Polda Sumsel Ratno pun sempat menanyakan kebenaran uang Rp 2 triliun itu kepada dr Hardi.

“Tidak benar Pak, sudah kita cek uang itu tidak ada. Dengan kondisi itu dia (Heriyanti) akan jadi tersangka. Maksudnya apakah bapak mengecam tindakan Heriyanti apa tetap mendukung dia?,” kata Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro.

“Saya tidak tau. Dia (Heriyanti) bilang uangnya ada. Tapi saya tidak pernah melihat secara fisik,” kata dr. Hardi.

“Apakah siap untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia?,” kata Ratno. “Ya kalau memang tidak ada kita akan minta maaf,” kata dr. Hardi

Sebelumnya dengan sangat meyakinkan dr Hardi Darmawan bicara dengan awak media di Palembang jika sumbangan itu akan diberikan oleh keluarga Akidi Tio. Bahkan, guru besar Universitas Sriwijaya itu memuji sosok Akidi Tio dan keluarga yang hidup sederhana.

Saat itu, Dokter Hardi Darmawan yang menjadi dokter keluarga Akidi Tio menjadi satu-satunya pemberi informasi dari pihak keluarga. Hardi yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang dan Penasihat IDI Sumsel itu sempat menyebut donasi Rp 2 triliun itu benar adanya.

Tidak hanya itu, Prof Hardi juga bilang jika uang Rp 2 triliun itu adalah hasil patungan dari 6 anak almarhum Akidi Tio yang masih hidup. Bahkan, keluarga Akidi Tio tidak mau terpublish.

Hardi mengaku, dua hari sebelum penyerahan donasi dirinya dihubungi pihak keluarga. Kemudian datang ke Polda Sumsel untuk memberikan bantuan secara simbolis. Dirinya pun terkejut karena jumlahnya sangat banyak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini