MATA INDONESIA, MEKAH – Hujan deras disertai angin kencang dan butiran es turun di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi 27 April 2021.
Meski awan gelap menyelimuti Masjidil Haram sepanjang hujan tersebut, tetap tak menyurutkan jemaah umrah untuk tetap beribadah di sekeliling Ka’bah tempat tawaf.
Hujan deras terjadi terjadi saat azan Ashar terdengar Waktu Arab Saudi. Meski hujan deras, sejumlah jemaah umrah tetap melanjutkan tawafnya sembari membawa payung. Namun, sebagian memilih berteduh di dekat area masjid.
Saat salat Ashar berjemaah dilaksanakan, hujan lebat juga masih turun. Beberapa jemaah umrah tetap mengikuti salat di bawah guyuran hujan di mataf di depan Ka’bah.
Dalam video yang diunggah akun twitter Haramain Sharifain, tampak butiran es juga turun menyertai hujan deras tersebut. “Sekarang | Hujan es di Masjidil Haram, Mekah,” tulisnya.
Pengelola Masjidil Haram juga mengumumkan hujan deras tersebut di akun Twitter mereka.
“#Sekarang. Pada bulan penuh kebaikan dan berkah ini, hujan deras terjadi di Masjidil Haram. Semoga Allah menurunkan hujan yang penuh kebaikan dan berkah,” tulisnya.
Pemerintah Mekah lewat Twitter mengumumkan bahwa potensi hujan sedang hingga lebat masih terjadi pada Rabu hingga Minggu nanti.
Mekah dan Arab Saudi yang dikenal sebagai negara gurun dan bersuhu panas selain beberapa kali mendapat hujan es pernah juga mengalami hujan salju. Hujan salju di Arab Saudi 2020 terjadi pada bulan Januari di wilayah Tabuk.
Dikutip dari situs ABC, Tabuk yang berjarak 193 kilometer dari Laut Merah adalah wilayah terdingin di Saudi. Suhu di sana bisa mencapai 4 derajat C, namun dalam kondisi kering bukan bersalju.
Munculnya hujan salju dan es di Arab Saudi menimbulkan spekulasi tentang tanda-tanda kiamat. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
“Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah Arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Makkah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan,” (HR. Ahmad).