Gunungapi Anak Krakatau Kembali Erupsi, Status Waspada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gunungapi Anak Krakatau mengalami erupsi hingga 9 kali pada Jumat (4/2). Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi tersebut terjadi pada pukul 09:43, 10:25, 10:28, 12:46, 13:00, 13:31, 13:41, 14:46, serta 17:07 WIB.

Sementara itu, ketinggian kolom abu berkisar antara 800 hingga 1,000 di atas puncak dengan warna kolom kelabu-hitam tebal.

PVMBG kembali melaporkan bahwa aktivitas Gunungapi Anak Krakatau pada Sabtu (5/2) pagi kembali mengalami erupsi, yakni pada pukul 05.32 WIB dengan kolom abu berada di ketinggian 1,500 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 05:32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 1657 m di atas permukaan laut),” demikian pernyataan PVMBG lewat akun media sosial resminya, Sabtu, 5 Februari 2022.

Berdasarkan laporan PVMBG, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas ketebalan ke arah timur laut. Aktivitas erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi 282 detik.

Sebelumnya juga dilaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau telah terjadi erupsi pada pukul 03.54 WIB. PVMBG mengimbau agar masyarakat setempat atau wisatawan untuk tidak mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

“Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Sabtu, 05 Februari 2022, pukul 03:54 WIB. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 52 detik,” tulis PVMBG.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini