Mata Indonesia, Kulon Progo – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Kulon Progo pada Jumat, 28 Maret 2025 kemarin memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di beberapa titik.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
Berdasarkan data dari BPBD Kulon Progo, sebanyak 411 warga terdampak banjir, terdiri dari 160 kepala keluarga (KK), dengan rincian 214 laki-laki dan 197 perempuan.
Salah satu daerah yang mengalami banjir cukup parah adalah Perumahan Bumi Progo Sejahtera, Dusun Karangtengah Kidul, Kalurahan Margosari, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Evakuasi dan Penanganan Bencana
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah melakukan evakuasi serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan bencana.
Dua titik pengungsian telah disiapkan, yaitu di Kalurahan Margosari dan Masjid Al-Fitroh.
“Tim dari BPBD dan relawan telah bergerak cepat melakukan evakuasi. Selain itu, perahu karet juga dikerahkan untuk membantu proses penyelamatan, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN,” ujar Agung Sabtu 29 Maret 2025.
Agung juga menyoroti banjir yang terus berulang dalam tiga tahun terakhir di wilayah tersebut. Ia berharap Balai Besar Wilayah Sungai Opak (BBWSO) segera melakukan pengerukan atau normalisasi di Sungai Serang guna mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Tinjauan Lokasi Longsor dan Bantuan Korban
Selain banjir, tanah longsor terjadi di Dusun Sidi, Giripurwo, mengakibatkan satu korban luka atas nama Prihantono Aji (Redi).
Menurut Lurah Giripurwo, Mardisantosa, Redi tertimpa tembok saat berusaha membersihkan air di rumahnya setelah maghrib.
Ia berhasil dievakuasi dan kini dirawat di RSU Bakti Ningsih Klepu, Minggir, Sleman.
Bupati Kulon Progo bersama jajaran Dinsos dan Baznas turut meninjau lokasi longsor serta mengunjungi Redi di rumah sakit untuk memastikan kondisinya.
Pemkab juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak bencana.
Dengan upaya penanganan cepat ini, diharapkan kondisi di Kulon Progo segera pulih dan risiko bencana di masa mendatang dapat diminimalkan melalui langkah mitigasi yang lebih baik.