Gokil, Tawuran Manggarai untuk Tutupi Peredaran Narkoba?

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA  – Aksi tawuran massal di Manggarai, Rabu 4 September 2019, dicurigai Badan Nasional Narkotika (BNN) sebagai modus untuk menutupi peredaran narkoba di wilayah tersebut. 

“Apakah kasus perkelahian di Jakarta dengan motif mengelabui agar barang masuk ke kampung?” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Utama BNN, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, di Jakarta.

BNN sedang menyelidiki dasar dugaan tersebut. Alasannya, menurut Sulistyo, seringkali narkoba disalahgunakan pelaku tawuran untuk berkelahi karena memiliki kandungan analgesik yang bersifat sebagai penghilang rasa sakit.

Narkoba dengan kandungan analgesik itu bisa berwujud sintetis maupun nonsintetis.

Sulistyo mengatakan pelaku tawuran telah menjadi pasar peredaran narkoba karena kerap disalahgunakan oleh konsumen untuk mengalihkan logika serta meningkatkan keberanian menghadapi lawan.

Pengamat psikolog forensik, Reza Indragiri, sebelumnya mengatakan aksi tawuran yang kerap terjadi di Manggarai dikarenakan adanya transaksi narkoba, sehingga tawuran dijadikan peluang pintu masuk untuk mengalihkan perhatian polisi.

BNN menurut Sulistyo mengaku sangat berterima kasih dengan masukan Reza tersebut dan pasti akan ditindaklanjuti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini