MATA INDONESIA, JAKARTA – Aksi heroik cenderung gila diperlihatkan tentara penjaga perdamaian asal Indonesia yang berhasil menghadang Tank Markave Israel dan menggagalkan pertempuran dengan tentara Lebanon yang sudah siap meluncurkan RPG.
Peristiwa itu terjadi 2 Juni 2020 di daerah ‘Blue Line’ atau daerah demarkasi atau netral antara Lebanon dan Israel dan ditetapkan PBB sejak 2000.
Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang membenarkan peristiwa itu.
“Pasukan kita yang di Lebanon, tentara Garuda kita di daerah ‘Blue Line’ sana menghadang pertikaian antara tentara Lebanon dan tentara Israel,” kata Mayjen Victor kepada wartawan di Jakarta, Jumat 19 Juni 2020.
Pasukan Garuda di daerah itu ada satu kompi untuk menjaga perbatasan itu. Wilayah Blue Line itu sepanjang 400 kilometer yang dijaga pasukan perdamaian PBB dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Victor menceritakan bahwa ketegangan itu diawali masuknya Tank Merkava milik Israel Defence Forces (IDF) di wilayah “Blue Line” yang terpantau pasukan Lebanese Armed Forces (LAF) yang melakukan patroli.
Tank Merkava milik Israel sempat meninggalkan lokasi, namun kembali lagi dengan kekuatan lebih besar melakukan manuver latihan dengan pasukan daratnya di lokasi.
Di sisi lain, tambahan pasukan Lebanon bersenjatakan 16 pucuk senapan M16 tiba di lokasi, dan bergabung dengan pasukan patroli yang memantau sejak awal pergerakan tentara Israel.
Pasukan perdamaian PBB dari Indonesia yang mendapatkan laporan segera ke lokasi dipimpin oleh Mayor Inf Handi Wibowo selaku Komandan Kompi Alfa dengan kekuatan sekitar 23 orang.
Pasukan TNI kemudian menempatkan diri di antara pasukan IDF dan LAF dengan mengibarkan bendera UN (United Nation), dan menghimbau agar tidak terjadi konfrontasi antarkedua angkatan bersenjata. Saat itu moncong meriam Tank Merkava diarahkan ke TNI.
Akhirnya, Tank Merkava Israel beserta pasukan IDF meninggalkan lokasi, disusul oleh pasukan LAF sehingga tidak terjadi konfrontasi bersenjata.
“Tidak ada letusan, tapi mereka sudah saling mengerahkan kekuatan. Israel menambah kekuatan, terus Lebanon juga menambah kekuatan,” kata Victor.