Gagal Atasi Minyak Goreng, Menteri Perdagangan M Lutfi akan Diganti Zulhas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar Presiden Jokowi merombak jajaran anggota Kabinet Indonesia Maju semakin menguat. Jokowi mengganti para menterinya yang dianggap tidak becus saat menjabat. Salah satunya adalah Menteri Perdagangan M Lutfi.

Mantan Duta Besar Amerika Serikat ini gagal mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga Minyak Goreng. Ia akan digantikan oleh Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional.

Dicopotnya suami dari sosialita Bianca Adinegoro ini terlihat saat pemanggilan dirinya ke Istana Negara pada Selasa 14 Juni 2022. Selain mukanya muram, Lutfi juga irit bicara. Berbeda dengan para pejabat lain yang mau diwawancarai wartawan, Lutfi memilih masuk mobil dan langsung meninggalkan istana.

Selain itu, Jokowi juga akan melantik Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang baru. Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto disebut-sebut  bakal mengisi pos tersebut. Ia akan menggantikan Sofyan Djalil.  Tak hanya menterinya yang diganti, wakil menterinya yaitu Surya Tjandra juga akan digantikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini