Eksklusif, Sandiaga Uno Ungkap Sukses Parekraf Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) telah menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua Tahun 2022.

Sektor itu juga menjadi penyumbang 13 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia Juli 2022.

Hal itu terungkap dalam perbincangan Mata Indonesia News dengan Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, Selasa 23 Agustus 2022.

“Sudah mulai terlihat sektor pariwisata menggeliat lagi dengan pergerakan wistawa nusantara sebanyak 550 juta dan akan meningkat lagi. Sedangkan wisatawan manca negara 1,8 sampai dengan 3,6 juta,” ujar Mas Menteri Sandi.

Sumbangan sektor Parekraf terhadap PDB tercatat Rp 1.700 triliun dan nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia lebih dari 22 miliar dolar AS.

Meski angka tersebut masih jauh dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang bisa mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara, namun setidaknya bisa menyediakan lumayan banyak lapangan pekerjaan.

Sandi menyatakan di sektor pariwisata tahun ini akan menambah 400 ribu lapangan kerja baru, sedangkan ekonomi kreatif 700 ribu.

Jadi seluruhnya, menurut Sandi, sektor parekraf akan menambah 1,1 juta lapangan kerja baru.

Dengan kenyataan itu, Sandi mengaku sangat optimis tahun depan terjadi peningkatan yang lebih baik lagi.

Hal itu ditunjang dengan penilaian world economic forum travel and tourism competitiveness index 2021 terhadap pariwisata Indonesia yang meningkat.

Posisi Indonesia bahkan melampaui Thailand dan Malaysia. Posisi Indonesia di 32 sedangkan Thailand di 36 dan Malaysia 38.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini