MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi langkah dari KADIN Indonesia, GoTo serta Samator Group membangun fasilitas kesehatan berupa rumah oksigen untuk mendukung penanganan covid-19 di Indonesia.
“Adanya penambahan kapasitas ini menjadikan BOR rumah sakit bisa sedikit tidak tertekan. Sekali lagi saya sangat menghargai dan kita berharap ini tidak dibangun, dikerjakan di Jakarta saja, tetapi bisa di-copy di tempat-tempat lain, di provinsi-provinsi lain. Kita harapkan nanti ini segera bisa dioperasikan dan bisa dimanfaatkan oleh rakyat,” ujar Jokowi saat meninjau lokasi.
Presiden langsung melihat sejumlah fasilitas yang terdapat di rumah oksigen. Selama peninjauan, Presiden tampak berdiskusi bersama Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, dan CEO GoTo Andre Soelistyo yang turut mendampinginya.
“Rumah oksigen ini akan selesai minggu depan dan akan rampung 100 persen nanti mungkin di awal Agustus yang bisa menampung kurang lebih 500 pasien,” ujarnya.
Rumah Oksigen Gotong Royong merupakan suatu fasilitas kesehatan semi-permanen pertama di Indonesia yang khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan (bed) bagi warga terpapar covid-19 dengan gejala sedang.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan ini merupakan upaya gotong royong dari kalangan pengusaha. Ia berharap, inisiatif serupa bisa diwujudkan juga di kota-kota lain, terutama yang membutuhkan tambahan fasilitas kesehatan untuk penanganan Covid-19.
“Harapannya ini adalah yang pertama namun akan ada rumah oksigen lainnya. Selain di sini nanti di Jawa Timur, di Jawa Tengah, dan lain-lain,” katanya.
Sementara itu, Andre Soelistyo, CEO GoTo mengatakan, rumah oksigen ini adalah tempat isolasi dengan akses oksigen. Jadi istilahnya untuk kasus-kasus para pasien Covid yang membutuhkan oksigen bisa masuk ke fasilitas ini dan juga mendapatkan obat dan akses ke oksigen.
Kehadiran rumah oksigen tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan akses terhadap oksigen medis. Andre juga berharap, kehadiran rumah oksigen bisa mengurangi tekanan pada rumah sakit dalam penanganan pasien Covid-19.