Dibandrol Rp 230 Juta, Keju ini Cetak Rekor Termahal di Dunia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Keju Cabrales merupakan salah satu jenis keju biru yang paling penting dan paling dikenal, dinobatkan sebagai keju termahal di dunia.

Keju Cabrales yang berasal dari pabrik keju Valfríu dengan berat 2,62 kg ini terjual dengan harga fantastis senilai 14.300 euro atau nyaris Rp 230 juta. Keju ini merupakan pemenang Cabrales Cheese Competition 2018. Keju terjual dalam sebuah acara pelelangan pada 26 Agustus 2018.

Guinness World Record baru saja menetapkan keju Cabrales sebagai keju paling mahal yang pernah dijual dalam lelang di dunia, pada pekan lalu. Ini merupakan kategori rekor baru di dunia.

Sekilas, bentuk keju berwarna biru keputihan ini memang tak menarik. Namun, bukan tanpa alasan keju Cabrales diperebutkan dengan harga mahal.

Keju ini matang secara alami di dalam gua di pegunungan Picos de Europa. Sebagian besar area ini tak bisa dijangkau dengan mobil. Diperlukan usaha dengan berjalan kaki sekitar dua kilometer untuk membawa keju tersebut.

Diperkirakan, keju berada di dalam gua sekitar 3-6 bulan dengan perawatan yang dilakukan setiap pekan. Perawatan meliputi proses menggosok, membalikkan, mendorong hingga keju matang sempurna.

Saat proses pelelangan, keju ini diperebutkan oleh 15 restoran di Spanyol. Proses pelelangan itu disebut berlangsung alot.

“Luar biasa melihat semua orang terus mengangkat tangan dan harganya naik,” kata juru bicara dari pabrik keju Valfríu, dikutip dari laman resmi Guinness World Records. Lelang berlangsung selama hampir dua jam dan diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari penonton.

Keju ini dimenangkan oleh restoran Llagar de Colloto. Restoran itu bahkan langsung memulai kerja sama dengan pabrik keju Valfríu. Mereka merekomendasikan keju itu di semua menu makanannya.

Rencananya, Cabrales Cheese Competition bakal kembali digelar pada 25 Agustus mendatang. Keju yang menang juga akan kembali dilelang.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini