Bisnis Bermasalah, Ashanty Digugat Rp 4 Miliar hingga Terancam Masuk Penjara

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari istri Anang Hermansyah, Ashanty. Artis cantik itu ternyata kini sedang terjerat masalah serius.

Lantaran bisnis kosmetik yang dilakoninya, Ashanty digugat sampai miliaran rupiah. Ia juga terancam masuk penjara.

Ashanty dilaporkan oleh seorang bernama Martin Pratiwi secara perdata terkait kontrak kerjasama.

Dilansir dari tayangan Insert Pagi, Minggu, 30 Juni 2019, Ashanty dilaporkan lantaran disebut telah memutuskan kontrak sepihak.

Gugatan itu dilayangkan pada 19 Juni 2019 lalu dan kini sedang diproses. Diketahui, penggugat Ashanty yang bernama Martin Pratiwi adalah Direktur Pratiwi Aesthetic Care. Ia diduga mengalami kerugian hingga Rp 4 miliar lantaran pemutusan kerjasama sepihak yang dilakukan Ashanty.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak Ashanty mengenai kasus yang menjerat dirinya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini