Deretan Fakta Jelang Kemenangan Greysia/Apriyani, dari Ganti Raket Hingga Sempat Ketiduran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Momen kemenangan bulutangkis ganda putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu masih jadi perbincangan publik. Kini, fakta-fakta baru pun mulai terungkap terkait kemenangan mereka di Olimpiade Tokyo 2020.

Salah satunya fakta mengenai hal yang mereka alami sebelum berhasil membawa pulang medali emas. Siapa sangka, ada cerita unik di balik momen bersejarah itu.

Deretan kejadian itu diceritakan langsung oleh Greysia dan Apriyani dalam konferensi pers virtual, Jumat 6 Agustus 2021.

Penasaran dengan kejadian yang dialami Greysia/Apriyani sebelum menjadi juara? Berikut fakta-faktanya untuk kamu!

1. Ganti Raket

Momen satu ini sudah tak asing bahkan sempat viral di sosial media. Dalam sebuah reli panjang, senar Greysia putus sehingga pemain veteran Indonesia ini harus mengganti raket dan menyisakan Apriyani di lapangan menghadapi Chen/Jia.

Menanggapi hal itu, Greysia mengatakan mengganti raket di lapangan memang merupakan inisiatifnya untuk menyelamatkan pertandingan.

“Dari latihan udh ada caranya ketika raket putus, jadi itu memang inisiatif, saya percaya Apri bisa meng-cover lapangan,” ucap Greysia.

2. Tak Harapkan Medali Emas

Greysia/Apriyani mengatakan mereka fokus bertanding untuk membawa pulang medali. Namun, mereka mengaku tak pernah terpikirkan untuk bisa membawa pulang medali emas seperti yang sudah mereka lakukan.

“Kami bersyukur sekali, kami memang targetnya medali, tapi kami tidak menyangka kalau dapat emas. Ini adalah sesuatu yg terkadang diluar nalar kami,” kata Greysia.

3. Sempat Ketiduran

Siapa sangka jika menjelang pertandingan final Greysia justru sempat ketiduran. Wanita 33 tahun itu mengaku bisa tertidur lelap bahkan hingga 10 jam.

“Tidurnya enak. Pengalaman saya sebelum final, tidurnya cuma 5-6 jam. Pas mau final malah 10 jam, mala ketiduran,” kata Grace.

Hal serupa juga dialami Apriyani. Ia mengaku tak mengalami masalah tidur. Ia bahkan hanya fokus  ke lapangan dan tak ingin memikirkan banyak hal.

“Normal aja sih tidurnya. Gak nyangka karena dari awal gak mikirin, tapi gak terpikir sampai medali emas. Dan saya pribadi gak mikirin medali, jadi lebih ke step by step gak mikir terlalu jauh,” kata Apriyani.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini