Cina Mulai Sadar Corona Bukan Virus Asli Negerinya, Tapi Dibawa Tentara AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah polemik penanganan wabahnya di Indonesia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, membuat teori konspirasi dengan menuding corona jenis baru adalah virus yang dibawa militer AS ke Wuhan saat Pertandingan Dunia Militer pada Oktober 2019.

Seperti dilansir CNN, spekulasi yang diungkapkan Zhao berkaitan dengan kedatangan ratusan militer AS pada saat itu.

Menurut CNN, untuk meyakinkan hal itu Zhao bahkan membagikan video Direktur CDC Robert Redfield saat disidang oleh dewan Komite Pengawas DPR -nya Amerika Serikat pada Kamis 12 Maret 2020.

Pada 27 Februari, pakar penyakit menular China terkenal Zhong Nanshan juga mempertanyakan dari mana virus corona berasal.

“Infeksi ini pertama kali ditemukan di China tetapi virusnya mungkin bukan berasal dari China,” kata Zhong pada suatu kesempatan.

Sementara Hua Chunying yang mengepalai Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri Cina pernah menyatakan tidak pantas jika menyebut covid-19 berasal dari Cina.

Hal itu dikuatkan cuitan Duta Besar China untuk Afrika Selatan, Lin Songtian melalui akun twitternya 8 Maret 2020 yang menyatakan “meskipun epidemi pertama tercatat di Cina, itu tidak berarti virus tersebut berasal dari sana.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini