Calon Kandidat Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf Sebut Tak Ada Capres-Cawapres Pemilu 2024 dari NU

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak ada calon presiden atau wakil presiden dari Nahdlatul Ulama (NU) pada Pemilu 2024. Janji itu diungkapkan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf jika dirinya terpilih sebagai Ketua Umum/Tanfidziyah PBNU. ”Saya tidak mau ada calon presiden dan wakil presiden dari PBNU,” kata Gus Yahya, Minggu, 19 Desember 2021.

Gus Yahya merupakan salah seorang kandidat kuat sebagai Ketua Umum PBNU menjelang Muktamar NU yang akan diadakan di Lampung pada 22-23 Desember 2021. “Mari istirahat dulu. Mari sembuhkan dulu luka-luka dan mengutuhkan kembali polarisasi yang sudah terjadi,” katanya.

Menurutnya yang terpenting adalah mengembalikan marwah NU dengan cita-cita peradaban yang mulia bagi seluruh umat manusia. “Salah satu cara memperjuangkan adalah kemaslahatan Indonesia,” tuturnya.

Gus Yahya tidak menyangkal jika ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan PBNU untuk kepentingan pribadi hingga kepentingan politik. Ia mengajak berbagai pihak agar menggunakan cara berpikir Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang kerap mengutamakan kepentingan bangsa.

Ia menegaskan tidak berprasangka negatif terhadap berbagai macam kepentingan itu. Sebab ia menilai hal itu merupakan lumrah. “Setiap orang punya kepentingan, tetapi bagaimana saya ajak untuk mengejar kepentingan masing-masing melalui cara untuk membawa maslahat untuk semua orang,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya menyebut salah satu alasannya maju sebagai Ketua Umum PBNU untuk menghidupkan kembali idealisme, visi, dan cita-cita Presiden keempat Indonesia atau Gus Dur. ”Alasan mencalonkan sebagai ketua umum PBNU merupakan momentum sangat tepat untuk menghadirkan kembali Gus Dur,” ujarnya. Gus Yahya menyatakan idealisme dan cita-cita Gus Dur masih relevan sampai sekarang.
Muktamar NU akan berlangsung pada Rabu dan Kamis (22-23 Desember 2021) di Lampung. Dua kandidat yang sudah siap berkompetisi memperebutkan kursi Ketua Umum PBNU ialah Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf atau Ketua Umum PBNU saat ini Said Aqil Sirodj

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Penetapan Kenaikan UMK 2025, KSPSI Gunungkidul Minta Kenaikan UMK Minimal 10%

Mata Indonesia, Gunungkidul - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Gunungkidul masih menunggu rapat koordinasi lanjutan penetapan besaran upah minimum kabupaten dan terus mengawal penetapan UMK 2025 di Kab. Gunungkidul agar mencapai target minimal 10%.
- Advertisement -

Baca berita yang ini