MATA INDONESIA, JAKARTA – Sensus penduduk 2020 mengungkap bahwa jumlah penduduk Indonesia tercatat 270,20 juta jiwa. Lelaki lebih banyak dari perempuan.
Melalui siaran persnya, Kamis 21 Januari 2021, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan sejak 2010 rata-rata penambahan penduduk Indonesia 3,26 juta per tahun.
“Hasil SP2020 dibandingkan dengan SP2010 memperlihatkan penambahan jumlah penduduk sebanyak 32,56 juta jiwa,” ujar Suhariyanto melalui siaran pers yang disampaikan bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Muhammad Hudori, Kamis 21 Januari 2021.
Sensus itu mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 – 2012 dan Generasi Milenial yang antara tahun 1981 – 1996.
Proporsi Generasi Z sebanyak 27,94 persen dari total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen. Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Sementara seluruh kelompok usia produktif yang berusia 15 – 64 tahun terhitung sebesar 70,72 persen.
Sedangkan persentase penduduk usia nonproduktif (0–14 tahun dan 65 tahun ke atas) mencapai 29,28 persen. Itu menunjukkan Indonesia masih berada pada era bonus demografi.
Hasil sensus tersebut juga mencatat jumlah penduduk lelaki di Indonesia sebanyak 136,66 juta orang, atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia.
Sementara, jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebanyak 133,54 juta orang, atau 49,42 persen. Sehingga rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Indonesia adalah sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Indonesia pada 2020.