MINEWS.ID, JAKARTA – Beredar di media sosial surat panggilan dari Polda Metro Jaya untuk dokter Ani Hasibuan yang mencurigai kematian para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bukan karena kelelahan.
Potongan surat panggilan itu menyatakan Ani akan dimintai keterangannya oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada 17 Mei 2019.
Surat yang diunggah pemilik akun twitter @takviri itu juga mencantumkan alasan pemanggilan yaitu berdasarkan laporan dari Carolus Andre Yulika. Namun tidak dijelaskan rinci perihal apa Ani dipanggil karena foto surat panggilan yang beredar tidak utuh.
Sebelumnya Ani Hasibuan diketahui sebagai dokter syaraf yang mencurigai kematian ratusan petugas KPPS karena sesuatu yang dipaksakan, bukan karena kelelahan.
Menurutnya secapek-capeknya manusia akan mengakibatkan mengantuk dan lapar. Kalau pun masih dipaksa dia tidak akan mati tetapi hanya pingsan.
Dia juga menyepelekan tugas KPPS yang ringan, tidak seperti dokter yang sedang mengambil spesialis sangat berat. Meski begitu tidak ada dokter spesialis yang mati setelah lulus.
Akibat pernyataannya itu Ani banyak mendapat serangan di akun media sosialnya. Setelah banyak melakukan stalking diketahui dia lebih condong ke pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.