Begini Keseruan Paspampres Jaga Jan Ethes pada Peringatan Isra’ Mi’raj di Sukoharjo

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Semua orang sudah mengetahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana, Rabu 3 April 2019 malam menghadiri Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad di Gedung Olahraga (GOR) Pandawa, Sukoharjo. Tetapi keseruan dari acara itu yang viral hingga hari ini adalah kesibukan paspampres ‘mengawal’ Jan Ethes Srinarendra di acara itu.

Di acara itu, Presiden dan Ibu Negara memang mengajak cucu pertamanya Jan Ethes Srinarendra.

Tetapi saat sang kakek dan nenek mengikuti acara tersebut, Jan Ethes harus ditinggal dengan Paspamres.

Seperti biasa banyak netizen yang gemes melihat tingkah bocah tiga tahun itu membuat sibuk paspampres yang mengawalnya.

Di video berdurasi 20 detik itu, tampak dua orang paspamres mengenakan kaus polo hijau militer berupaya agar Jan Ethes tidak meninggalkan tempat menunggunya.

Mereka mengawasi tingkah Ethes yang terus menerus berjalan berputar-putar sambil meloncat.

Jan Ethes yang mengenakan baju koko, celana panjang warna gelap dan peci putih benar-benar menggemaskan dengan tingkah-tingkah bocahnya.

Sementara di podium sang kakek mengingatkan seluruh bangsa bahwa perbedaan sudah menjadi sunatullah, sudah menjadi hukum Allah kepada bangsa dan negara Indonesia.

“Perbedaan-perbedaan itu jangan menjadikan kita ini tidak seperti Saudara lagi. Sekali lagi ini sudah sunatullah, sudah menjadi hukum Allah kepada kita bangsa Indonesia, berbeda-beda,” kata Presiden Jokowi.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini