Suplai Air Baku Hingga Listrik, Bali Bangun Bendungan Rp 800 Miliar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Bali, resmi membangun bendungan senilai Rp 800 miliar dengan kapasitas 3,8 juta meter kubik di Sidan, Petang, Kabupaten Badung, Bali. Bendungan ini akan memenuhi suplai air baku maupun dikembangkan sebagai pembangkit listrik di Bali.

“Tujuannya untuk menyediakan air baik untuk keperluan irigasi pertanian, khusus ya untuk kebutuhan masyarakat air minum karena Bali masih kekurangan air bersih,” kata Gubernur Bali Wayan Koster saat groundbreaking pembangunan Bendungan Sidan, Kamis 4 April 2019.

Bendungan Sidan ini terletak di daerah aliran Sungai Tukad Ayung dengan lokasi tapak bendungan dan genangan berada di lima desa di tiga kabupaten. Yaitu Desa Sidang, Kecamatan Petang, Badung, Desa Buahan Kaja, Payangan, Gianyar, dan Desa Bunuti Bunutin, Desa Mengani, Desa Langgahan, Kintamani, Bangli.

Di lokasi yang sama, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan pihaknya telah membangun enam bendungan di Bali. Diharapkan dengan bendungan ini bisa memenuhi defisit air baku di Bali.

“Enam bendungan yang sudah jadi dan operasi, ditambah ini sama Tamblang (Buleleng) jadi delapan. Delapan ini kira-kira tampungannya sekarang kira-kira 26,6 lah meter kubik per detik kalau ditambah ini sama Tamblang kira-kira jadi 36 juta meter kubik,” katanya.

Tak cuma air baku, bendungan ini juga punya potensi dikembangkan sebagai daerah pariwisata hingga pembangkit listrik mikrohidro. Selain itu, suplai air ini juga bisa dimanfaatkan irigasi sawah.

“Ya, semua bendungan kita multifungsi. Kalau pariwisata pengembangannya nanti ya nggak Gianyar aja semuanya kan. Ini kan sudah melalui desain feasibility study baik teknis lingkungan, sosial, ekonomi semuanya sudah kita lakukan dan memang untuk pemenuhan kebutuhan air minum baku,” katanya.

Hari menambahkan bendungan Sidan memiliki debit air 1.750 liter per detik. Bendungan itu memiliki potensi dikembangkan menjadi pembangkit listrik mikrohidro.

“Ya seperti PLTA biasa, nanti kita bangun nanti ada tempat tertentu yang bisa dilanjutkan apabila dikembangkan untuk mikrohidro. Tapi potensinya antara het sama tampungan by desain sudah tersedia sebesar 0,36 megawatt,” katanya.

Soal jumlah turbin yang dipasang, Hari menyebut itu tergantung kepada pengelola. “Saya kira dua turbin, keuntungannya satu istirahat satu cadangan,” katanya.

Berita Terbaru

Pemenang Pilkada Wajib Bangun Kebersamaan dan Rajut Persatuan

Jakarta - Pasca gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemimpin daerah yang terpilih diharapkan mampu menjadi perekat masyarakat yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini