Baru Operasi 10 Bulan Startup Bananas Tutup

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Resesi sudah mulai melanda sejumlah perusahaan startup. Salah satunya startup e-Groceries Bananas akan menutup usahanya dalam waktu dekat.

Pengumuman penutupan ini melalui unggahan di akun Instagram resmi, @bananasindonesia baru-baru ini.

”Kami memutuskan menghentikan operasional toko kita menjual sisa persediaan produk berkualitas kami dengan diskon besar-besaran,” tulis akun Bananas, Senin 17 Oktober 2022.

Perusahaan yang baru berdiri pada Januari 2022 itu tidak menerangkan secara rinci alasan mereka tutup. Yang jelas, setelah berjalan 10 bulan Bananas tidak bisa meneruskan bisnis.

”Setelah beroperasi selama berbulan-bulan, sambil terus bereksperimen dengan berbagai bagian bisnis, kami tidak bisa melihat bagaimana unit ekonomi bisa bekerja,” tulis perusahaan.

Dengan dukungan dari investor, Bananas memutuskan untuk memanfaatkan sisi perjalanan perusahaan untuk membangun sesuatu yang lebih baik.

Selain itu, perusahaan juga memastikan para pekerja yang terdampak keputusan penutupan layanan tersebut akan bisa melewatinya dengan lancar.

“Kami bekerja dengan jaringan teman dan kolega di industri kami untuk menempatkan talenta terbaik kami yang terdampak agar memastikan bisa mendarat dengan lancar selama transisi,” ungkap Bananas.

Namun, perusahaan juga berharap bisa membuka kembali bisnis mereka di masa yang akan datang dengan inovasi yang lebih baik.

“Hari ini bukan perpisahan. Kami bersemangat untuk masa depan dan berharap bisa melayani Anda lebih baik lagi dengan inovasi baru yang akan datang,” cuit Bananas.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini