MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah pemudik yang melakukan perjalanan balik menggunakan angkutan umum terus meningkat. Hingga Jumat 6 Mei 2022, total ada 927.244 penumpang yang bermobilitas menggunakan angkutan umum.
”Pergerakan penumpang angkutan angkutan umum di semua moda pada H+3 kemarin tercatat sebanyak 927.244 penumpang. Jumlah ini terus meningkat dari H+2 sebanyak 919.404 penumpang. Dan H+1 sebanyak 814.900 penumpang,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Sabtu 7 Mei 2022.
Data ini berdasarkan pemantauan pergerakan penumpang mudik di 11 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, serta 13 daerah operasi/divisi regional kereta api. Data Kementerian Perhubungan juga menunjukkan jumlah penumpang di setiap moda transportasi melonjak beberapa kali lipat.
Adita menyebutkan, jumlah penumpang bus sebanyak 230.414 penumpang atau meningkat sebesar 267,1% dibandingkan hari biasa. ”Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H+3 tahun 2022 sebesar 153.976 penumpang, atau meningkat 218,3% jika dibandingkan dengan hari biasa pada 16 April sebesar 48.372 penumpang,” ujar Adita.
Sementara, pada angkutan laut, realisasi penumpang pada Jumat kemarin sebesar 78.171 penumpang, meningkat 289,6% dibandingkan hari biasa. Begitu pula dengan angkutan penyeberangan yang realisasi jumlah penumpangnya pada Jumat kemarin meningkat 372,6% menjadi 262.347 penumpang.
Adapun angkutan udara menjadi moda dengan peningkatan jumlah penumpang terkecil pada Jumat kemarin yakni sebesar 92,4% menjadi 202.246. Adapun secara akumulasi, terdapat 9.109.109 penumpang angkutan umum selama 12 hari, mulai Senin 25 April 2022 atau H-7 Lebaran hingga Jumat kemarin.
Kemenhub mencatat sekitar 60% pemudik dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatra belum kembali hingga Sabtu hari ini. Adita pun mengimbau para pemudik untuk menunda kepulangannya demi menghindari kepadatan lalu lintas pada Minggu 8 Mei 2022.
“Agar tidak terjadi kepadatan dan perjalanan lebih nyaman, kami mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangannya setelah 8 Mei 2022,” ucap Adita.