Aksi Berkerumun usai Final Piala Menpora, Jakmania Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA Jakmania meminta maaf atas insiden kerumunan yang dilakukan sekelompok fans Persija. Mereka berharap insiden itu tak membawa dampak terkait izin Liga 1.

Sekelompok fans Persija tampak merayakan kemenangan tim kebanggaannya di Piala Menpora. Bahkan, banyak dari mereka yang tak mengguakan masker. Mereka merayakan kemenangan Macan Kemayoran di daerah Pancoran.

Melalui pesan WhatsApp kepada Menpora Zainudin Amali, pengurus pusat Jakmania meminta maaf atas insiden yang dilakukan segelintir Jakmania.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman the Jakmania menimbulkan keresahan,” demikian bunyi pernyataan resmi Jakmania, di laman resmi Kemenpora.

“Tidak ada niat sedikitpun dari kami selaku Pengurus Pusat untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi, atau perayaan apapun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.”

Selama turnamem pramusim ini, pengurus sudah mengimbau untuk #NontonDiRumah. Berbagai kampanye telah dkumandangkan, imbauan melalui koordinator wilayah, biro resmi dan media sosial the Jakmania juga sudah sering dilakukan.

“Namun, final kedua memang berbeda. Setelah setahun lamanya, Jakarta bahkan Indonesia berada dalam keadaan tanpa sepak bola. Kemudian turnamen yang berhasil menyita perhatian dan emosi, ditambah laga final mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung, semua menimbulkan spontanitas bagi sebagian the Jakmania,” lanjut pernyataan itu.

“Meskipun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan pawai juara kami beberapa waktu lalu, baik itu ketika menjuarai Piala Presiden, maupun Liga 1. Hal ini menggambarkan bahwa the Jakmania masih menahan diri, masih mematuhi protokol dan komiteman bersama yang telah ditetapkan untuk tetap berada di rumah.”

Pengurus Pusat The Jakmania mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali. Mereka menilai, Menpora Amali telah berupaya keras untuk menggairahkan kembali sepak bola nasional Indonesia.

“Kami pun berharap aksi spontanitas euforia The Jakmania pada Minggu malam tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT,” bunyi akhir pernyataan tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini