Akhirnya, Menteri Terawan Jelaskan Vaksin Covid19 untuk Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan Indonesia tetap mengandalkan vaksin merah putih untuk memerangi Covid19. Namun karena vaksin itu baru siap awal 2022, maka pemerintah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak agar vaksinasi Covid19 bisa segera dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Terawan yang diunggah Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di akun twitternya, Kamis 15 Oktober 2020.

Saat ini Terawan ditemani Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Dirut Bio Farma Honesti Basyir sedang berada di Cina. Mereka melakukan finalisasi pembelian vaksin dari Sinovac, Sinopharm dan Cansino.

Selain itu, Sekjen Kemenkes, drg. Oscar Primadi, MPH, sudah berhasil menandatangani letter of intent dengan Astra Zeneca untuk pengadaan 100 juta dosis vaksin Covid19 tahun 2021.

Selain mekanisme kerja sama bilateral, dalam mencari sumber-sumber vaksin, Pemerintah Indonesia juga menggandeng organisasi/aliansi internasional, yaitu Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

Menurut Terawan, vaksin dari Cina dan Inggris itu bisa memenuhi cakupan minimal 70 persen populasi masyarakat Indonesia.

Selain itu, vaksin dari organisasi/aliansi internasional CEPI dan GAVI akan menjamin akses vaksin terhadap 20 persen populasi Indonesia, dan vaksin Merah Putih akan menggenapinya menjadi 100 persen populasi Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini