MATA INDONESIA, JAKARTA-Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun kembali Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara menjadi pemukiman. Mendapat sindiran keras dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurutnya, apa yang dilakukan Anies bakal merusak benda cagar budaya. “Sayang saja ada peninggalan cagar budaya dan kawasan Kota Tua dirusak hanya mau menyenangkan konstituen,” kata Ahok.
Pembangunan kampung di tepi pantai tersebut secara seremonial telah dilakukan lewat peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Anies Basewedan pada 17 Agustus 2020 dan akan dimulai September 2020 dengan dana awal Rp 62 miliar. Sebelumnya, perkampungan di Kampung Akuarium telah digusur Ahok.
Menurut Ahok, semestinya Anies yang menjadi pejabat negara mengutamakan konstitusi, ketimbang mempertahankan konstituen. Apalagi hingga saat ini belum ada Peraturan Daerah yang bisa mengizinkan pembangunan permukiman di kawasan cagar budaya tersebut.
“Saya tidak tahu apakah ada perda baru yang ubah semua tata ruang di DKI khususnya kawasan Kota Tua dan Kampung Akuarium,” kata Ahok.
Diakuinya, bahwa kawasan Kampung Akuarium dulunya adalah Pasar Hexagonal yang menjadi pusat wisata dan UMKM yang menjadi tujuan sejarah. Namun, Ahok prihatin kawasan pasar bersejarah yang dulu pernah ada justru bukan dibangkitkan malah bakal dijadikan kampung susun atau permukiman warga.
“Rumah atau rusun atau rumah lapis istilahnya bisa dibangun dimana saja. Penjaringan dan Daan Mogot sudah dibangun rusun tingkat 20 lantai,” kata Ahok. “Semua bisa tinggal di sana dan penduduk asli Akuarium bisa dikasih hak dagang di sana jika jadi destinasi turis.”