Tanggalkan Status Pastor, Gusmao Siap Maju Pilpres Timor Leste Tahun 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, DILI – Martinho Germano da Silva Gusmao telah membulatkan tekadnya untuk maju bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) Timor Leste secara independen pada Maret 2022. Ia pun harus menanggalkan jabatan imamat sucinya atau tak lagi bertugas sebagai pastor di Keuskupan Baucau.

Status imamatnya telah dicabut oleh Paus Fransiskus dan sudah diumumkan dalam sebuah komunike yang ditujukan kepada umat Katolik pada 21 November di Keuskupan Baucau. Pengumuman tersebut menyusul surat yang dikirim oleh Kardinal Luis Antonio Tagle, prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa, pada 15 Oktober 2021 kepada Gusmao.

“Melalui komunike ini, mulai hari ini dan seterusnya, Bapak Martinho Germano da Silva Gusmao akan menjalani hidupnya sebagai orang awam biasa dan terus bersaksi tentang iman sebagai orang awam yang baik,” kata komunike tersebut sebagaimana dilansir UCA News.

Dijelaskan bahwa pemecatan imam itu sebagai tanggapan atas permintaan Gusmao kepada Paus Fransiskus yang dikirim tahun lalu. Pastor Gusmao mengajukan surat pengunduran diri pada Januari 2020 kepada uskup Baucau, Dom Basilio Nascimento — yang meninggal bulan lalu — dan surat kepada Paus Fransiskus pada Februari 2020.

Vikaris Jenderal Pastor Alipio Pinto Gusmao dan Wakil Rektor Pastor Deonisio Guterres Soares, yang menandatangani komunike, menyatakan bahwa Gusmao menjalani hidupnya sebagai orang awam biasa dalam masyarakat, tetapi sakramen imamat yang diterimanya tidak dibatalkan.

“Dengan demikian, orang yang berada dalam situasi bahaya maut dan tidak ada imam untuk segera diberikan sakramen pengakuan dosa, Martinho Gusmao dapat menyelenggarakan sakramen pengakuan dan memberikan pengampunan dosa secara resmi,” ujarnya.

Mereka juga mengucapkan terima kasih atas pelayanan Gusmao sebagai seorang imam dan meminta umat Katolik untuk berdoa agar dia “masih bisa menjadi orang awam yang baik dan terus bersaksi tentang imannya sebagai orang Kristen di masyarakat.

Sebagai informasi, Gusmao belajar ilmu politik di Universitas Kepausan Gregorian di Roma. Ia juga adalah mantan Komisioner Komisi Pemilihan Nasional Timor-Leste.

Gusmao juga adalah seorang dosen di Instituto Superior de Filosofia e de Theologia (ISFIT) atau Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi yang dikelola Katolik, Dom Jaime Garcia Goularat di Fatumeta, Dili.

1 KOMENTAR

  1. Sy mendukung Beliau utk mewujudkan mimpinya dlm memimpin masyarakat di Timor Leste sbg Presiden. Dgn cara itu Beliau akan lebih leluasa membangun Timor Leste sesuai mimpinya??

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini