Rekam Jejak Sir Bobby Charlton, Korban Selamat Tragedi Muenchen 1958

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjadi salah satu korban yang selamat dari bencana pesawat pada 1958 silam, Sir Robert Charlton atau biasa disapa Bobby Chartlon mendedikasikan setiap pertandingan untuk semua rekan timnya di Manchester United yang menjadi korban.

Hingga kini, tidak ada yang mewujudkan reputasi Manchester United lebih baik daripada Charlton. Pria yang lahir pada 11 Oktober 1937 itu telah mengukir banyak prestasi selama 17 tahun kariernya di klub yang dijuluki ‘Setan Merah’.

Di antara banyaknya nama-nama legenda pesepakbola dunia, Charlton mungkin bisa dikatakan salah satu orang yang namanya masih banyak dikenal, termasuk oleh para pencinta sepak bola yang lahir jauh sesudah masa kejayaannya.

Charlton memiliki andil besar bagi Manchester United hingga bisa menjadi salah satu klub raksasa, tidak hanya di Inggris, tapi juga di Eropa. Tanpa Charlton, klub sepak bola itu mungkin tidak akan sebesar sekarang.

Namun, sebelum tercatat menjadi salah satu pemain terhebat sepanjang masa, Charlton mempunyai perjalanan karier yang tidak mudah. Sebenarnya, dunia sepak bola bukanlah hal baru di keluarga Charlton, mengingat beberapa keluarganya sudah lebih dahulu menjalani karier sebagai pesepakbola. Charlton memiliki paman dari pihak ibunya yang menjadi pemain profesional, di antaranya Jack Milburn, George Milburn, Jim Milburn, Stan Milburn, dan legenda Newcastle United, Jackie Milburn.

Meskipun demikian, Charlton tidak mendapat privilese atau keistimewaan dan berusaha secara mandiri masuk ke dalam akademi klub sepak bola. Selama prosesnya, dia mengalami beberapa kali penolakan karena dianggap tidak terlalu kuat dalam pertandingan-pertandingan yang membutuhkan kekuatan tubuh yang mumpuni. Kegagalannya masuk ke akademi klub tidak melunturkan semangat Charlton muda untuk terus bermain bola.

Bakat bermain sepak bola yang dimiliki olehnya kemudian ditemukan oleh seorang pencari bakat Manchester United, Joe Armstrong, ketika Charlton bermain untuk sekolahnya, East Northumberland Schools.

Beberapa waktu setelahnya, pada 1 Januari 1953, Charlton yang masih berstatus anak sekolah dan berusia 15 tahun mendapat tawaran kontrak untuk bergabung bersama tim muda Manchester United. Selama beberapa musim, timnya berhasil memenangkan Piala FA Youth.

Charlton pun memulai debutnya bersama tim utama di liga Inggris melawan Charlton Athletic pada 6 Oktober 1956. Dia berhasil mencetak dua gol meskipun pergelangan kakinya terkilir. Selama dua musim berikutnya, Charlton mendapatkan tempat secara reguler di tim utama dan menjadi bagian dari skuat muda asuhan Sir Matt Busby, yang dikenal sebagai Busby Babes.

Dua tahun berselang, kejadian nahas menimpa Charlton bersama rekan-rekan satu timnya. Saat itu, mereka baru saja melakoni pertandingan perempatfinal Piala Champions melawan Red Star Belgrade di Beogard, Yugoslavia. Setelah pertandingan, mereka memutuskan untuk langsung terbang menuju Manchester.

Sayangnya, pesawat yang mereka tumpangi tidak pernah tiba di Manchester. Saat itu, karena jarak yang jauh antara Yugoslavia dan Inggris, memaksa pesawat yang mereka tumpangi untuk transit di bandara Muenchen, Jerman guna mengisi bahan bakar.
Setelah tangki bahan bakar terisi penuh, pesawat mencoba lepas landas sebanyak dua kali tapi gagal. Pada percobaan ketiga, pesawat kembali gagal lepas landas dan celakanya, jatuh menabrak pagar pembatas hingga melewati landasan pacu.

Akibat kecelakaan itu, delapan anggota tim meninggal dunia. Beruntung, Charlton yang berada di kursi belakang pesawat menjadi korban yang selamat. Namun, hal itu tetap membuatnya merasakan trauma yang mendalam.

Setelah itu, Charlton dan sang pelatih, Busby, yang selamat dari kecelakaan itu berusaha membangun ulang tim. Meskipun membutuhkan waktu lama, dan baru delapan tahun setelahnya kembali meraih gelar, perjuangan mereka tetap tidak sia-sia. Charlton menjadi bagian penting dalam kebangkitan Manchester United atas kesetiannya terhadap klub Setan Merah tersebut meskipun klub-klub elit lainnya di Inggris selalu mengincarnya.

Tragedi itu seolah menjadi titik balik untuk Charlton. Kemunculannya sebagai talenta sepak bola muda terkemuka Inggris mulai disorot ketika dia diminta bergabung bersama tim nasional Inggris pada 19 April 1958, untuk bertanding melawan Skotlandia di Hampden Park, kira-kira dua bulan setelah dia selamat dari kecelakaan tragis di Muenchen.

Setelahnya, Charlton tercatat memiliki prestasi yang mengesankan bersama Manchester United. Berbagai gelar juara sudah banyak yang dia torehkan bagi klub yang berdiri sejak 1878 silam itu. Charlton merupakan salah satu gelandang tengah berbahaya ketika masa jayanya. Memiliki stamina kuat dan tendangan keras, tidak jarang membuat dirinya menjadi lawan yang menakutkan.

Tercatat, Charlton berhasil mengukir 758 penampilan dan mencetak total 249 gol. Salah satu prestasinya yang paling tersohor adalah saat dia berhasil membawa timnya menjuarai Piala Champions pada 1968, tepat sepuluh tahun sejak tragedi Muenchen. Lalu, dua tahun sebelumnya, dia bermain untuk Inggris dan berhasil memboyong Piala Dunia pada 1966.

Setelah menghabiskan waktu selama 17 musim, Charlton mengakhiri kariernya sebagai pemain Manchester United pada 28 April 1973. Charlton mendapat gelar kebangsawanan ‘Sir’ pada 11 Juni 1994 dan namanya berubah menjadi Sir Bobby Charlton. Penghargaan itu diberikan kepada Charlton berkat pengabdiannya dalam sepak bola, terutama karena telah membantu Inggris memenangkan Piala Dunia 1966.

Gelar ‘Sir’ merupakan tanda kehormatan di Inggris di mana orang-orang yang bisa mendapatkannya harus memiliki prestasi serta membuat perbedaan besar dalam pekerjaan dan komunitas mereka berada. Biasanya, mereka yang mendapatkan gelar ini sebelumnya sudah memiliki gelar kesatria dan beberapa gelar tinggi lainnya.

Selain itu, seseorang yang dianggap layak mendapatkan gelar ‘Sir’ harus dicalonkan oleh Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran kepada Ratu Inggris. Charlton menjadi pemain pertama dari skuat pemenang Piala Dunia yang mendapat gelar ‘Sir’. Hal itu tidak mengherankan, mengingat Chartlon memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam sejarah sepak bola Inggris.

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini