Perjalanan Karier Ed Sheeran dari Rehat Jadi Afterglow

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA  Ed Sheeran menghiasi dunia musik lewat karyanya yang tak lekang walau digerus waktu. Sepanjang karirnya di dunia musik, ia mampu menghipnotis banyak penontonnya lewat bait-bait ajaib lagunya.

Penyanyi dan pencipta lagu kelahiran 17 Februari 1991 itu melahirkan banyak lagu yang bisa dikatakan menyingkirkan genre lain. Dengan penampilan ciri khasnya bersama gitar akustiknya.

Ed Sheeran bahkan memberikan nama-nama pada gitarnya itu. Lloyd, Cyril, Trevor, Keith, Nigel, dan James The Second.

Tak heran jika sebegitu melekat cintanya Ed Sheeran pada dunia seni musik. Ia hadir dari keluarga yang mencintai seni.

Ayahnya merupakan seorang curator seni yang juga sekaligus dosen. Ibuya menjadi seorang desainer periasan. Serta, kakak dari Ed Sheeran pun berkecimpung di seni musik, yakni seorang komposer musik klasik.

Walau kini mudah bagi Ed Sheeran untuk menghasilkan banyak uang, ia tak berkeinginan untuk menjadi objek superstar yang banyak digerimari kaum wanita. Meski tak bisa dipungkiri, banyak wanita yang jatuh hati karena untaian bait nata yang dbuatnya.

Menurut Website Forbes, kekayaan bersih Ed Sheeran mencapai 110 Juta Dolar AS. Ia pun menjadi musisi solo berpenghasilan tertinggi yang ada dalam daftar penghasilan Forbes 2018 Celebrity 100.

Tercatat Gaji harian Ed Sheeran di tahun 2018 sekitar 47.000 Euro untuk rilis per satu lagunya. Di bulan Oktober 2019, penyanyi yang lahir di Halifax, West Yorkshire itu mendapatkan gaji perharinya.

Ternyata, kekayaannya yang melimpah itu, senantiasa tidak mengubah ambisiusnya. Ia cukup ingin dikenal sebagai orang yang baik dan pekerja keras.

Hal ini terbukti dari perjuangannya yan telah ia rintis sejak muda. Saat muda, ia mulai fokus untuk bermain musik. Membuat janji dalam dirinya sendiri agar terus menunjukkan bakatnya di dunia musik.

Bakatnya mulai muncul saat ia berusia empat tahun. Ed Sheeran sudah mulai aktif mengikuti kegiatan bernyanyi bersama paduan suara gereja lokal walaupun umurnya yang masih anak-anak.

Saat ia menginjak usia 11 tahun, Sheeran bertemu dengan banyak penyanyi termasuk Damien Rice. Seiring berjalannya waktu, Rice menginspirasi Ed Sheeran untuk menulis musik. Tak lama kemudian, Ed Sheeran merekamnya dalam CD dan kemudian berusaha menjualnya.

Mulai 2007, ia mengikuti audisi untuk memperkenalkan lagu-lagunya walaupun juga membawakan lagu dari orang lain. Audisi dari Youth Music Theatre UK pun ia ikuti.

Pada 2008 ia mulai tampil dari tempat ke tempat yang masih dalam lingkupan kecil. Hingga akhirnya, kariernya banyak dikenal orang dengan karya pertamanya yaitu The A Team yang mendapatkan sambutan sangat baik untuk karirnya di dunia musik.

Sepanjang karirnya, Ed Sheeran ternyata dikabarkan ingin menghabiskan waktunya untuk rehat sejenak di dunia musik. Melalui akun instagram pribadinya itu, ia memberikan kabar yang membuat kecewa para penggemarnya.

Tercatat ternyata pada 2016 pun ia pribadi sudah pernah rehat, namun tetap kembali lagi dan memunculkan karya barunya. Keputusannya yang diambil kembali pada 24 Desember 2019. Ia memilih kembali untuk mengistirahatkan diri setelah melakukan Turnya ‘Devide’ ke 50 negara dengan menghabiskan waktu 893 hari yang dimulainya sejak tahun 2017.

Setelah lebih 18 bulan vakum dari dunia musik, Ed Sheeran kembali merilis lagu dengan judul Afterglow. Tentu hal ini menjadi momen yang ditunngu-tunggu semenjak ia memutuskan untuk rehat dari dunia musik dan media sosial.

Video original dari lagu terbarunya Afterglow sudah bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja melalui official youtube Ed Sheeran. Lagu terbarunya itu, kini sudah mendapatkan 57 juta kali tontonan. Meski begitu, ia menegaskan bahwa lagunya ini bukan sebagai pembuka dari album apapun.

“Lagu ini bukan untuk single pertama dari album berikutnya. Ini adalah lagu yang saya suka, semoga Anda juga menyukainya. Nikmati! Selamat menikmati berlibur dan Tahun Baru,” ucap Sheeran saat periisan albumnya.

 

Reporter : Irania Zulia

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Air Bersih untuk Papua, Bukti Kehadiran Negara dariPegunungan Hingga Pesisir

Oleh: Ruben Wanimbo *) Di seluruh penjuru Papua, dari dataran tinggi hingga pesisir, upaya pemerintahuntuk menyediakan air bersih terus dilakukan. Di wilayah dengan bentang alam yang menantang dan akses infrastruktur terbatas, kehadiran air bersih adalah wujudnyata perhatian negara terhadap hak dasar warganya. Tidak sekadar memenuhikebutuhan sehari-hari, air bersih juga bermanfaat bagi kesehatan, kualitas hidup, dan masa depan yang lebih layak. Di Papua Selatan, tepatnya Distrik Kombut, Kabupaten Boven Digoel, Satgas PamtasYonif 111/KB bersama Tim Relawan Rumah Zakat memulai perbaikan saluran air bersih umum yang rusak. Komandan Satgas, Letkol Inf. Agus Satrio Wibowo, menjelaskan bahwa pekerjaan ini mencakup penggantian mesin air yang lama tidakberfungsi, serta pemasangan pipa baru di sejumlah titik kampung. Menurut DanposKombut, Lettu Inf. Dimas Putranto Irawan, keterlibatan warga dalam proses inimenjadi kunci keberhasilan. Bagi masyarakat pedalaman, fasilitas ini akanmengurangi beban yang selama ini harus ditanggung untuk mendapatkan air layak. Di pesisir utara Papua, langkah serupa hadir di Kampung Asei Besar, Distrik SentaniTimur, Jayapura. Kepolisian Daerah Papua meresmikan fasilitas penampungan air bersih yang diinisiasi sebagai bagian dari program sosial Polri. Karo Logistik PoldaPapua, Kombes Pol Agus Setiawan, menyampaikan bahwa tujuan utama fasilitas iniadalah memberi kemudahan akses air bersih dalam jangka panjang. Pesan KapoldaPapua yang disampaikannya menekankan pentingnya menjaga fasilitas ini agar manfaatnya berkelanjutan. Di wilayah yang sebagian besar mengandalkan danaudan sungai, keberadaan penampungan yang aman dan higienis adalah langkahbesar dalam pencegahan penyakit. Di Kabupaten Merauke, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 1707/Merauke menghadirkan solusi melalui pengeboran sumur. KomandanSSK TMMD, Letda Inf. Mansur Rambe, mengisahkan bagaimana personel TNI danwarga bekerja sama di bawah terik matahari untuk menemukan sumber air bersih. Semangat gotong royong ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan pembangunanbukan hanya soal kebijakan, tetapi juga kemauan bersama untuk mewujudkanperubahan. Upaya pemenuhan air bersih juga hadir di wilayah perbatasan seperti KabupatenKeerom. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cendrawasih, HelimRumbiak, memimpin pemasangan alat penyaringan berbasis teknologi Reverse Osmosis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini