MATA INDONESIA, JAKARTA – Paris terkenal dengan sebutannya sebagai pusat mode dunia. Banyak brand fashion mode mewah dari kota ini. Masing-masing brand tersebut berhasil menciptakan desain fashion terkenal dan laris dibeli oleh kaum aristokrat. Salah satunya adalah Christian Dior.
Namun, tahukah kamu jika bidang fashion di Paris pernah mengalami keterpurukan bahkan sampai terjadi kelangkaan tekstil? Hal itu pernah menimpa Paris tepatnya pasca terjadinya Perang Dunia II. Keadaan perekonomian saat itu menjadi tidak stabil. Bahkan penyebaran produksi tekstil sempat terhambat. Hal ini yang menyebabkan kelangkaan terjadi saat itu.
Untungnya, keterpurukan dunia mode saat itu dapat diatasi. Christian Dior berhasil membangkitkan masa kelam dunia mode pasca perang.
Pada bulan Februari 1947, Dior mengadakan pagelaran dan memperkenalkan koleksi pertamanya yang disebut dengan ‘Carolle Line’. Karya busana yang ia tonjolkan saat itu adalah desain bahu bundar dan pinggang yang ramping. Ia melahirkan trend baru yaitu ’New Look’.
New Look adalah fashion yang terkenal karena bentuk yang melengkung dan bergaris. Bentuk tubuhnya adalah bentuk seperti jam pasir, dengan pinggang yang ramping dan pinggul yang terlihat penuh.
Aksesoris yang dapat menunjang penampilan New Look ini adalah topi atau hiasan cantik di kepala, sarung tangan, sepatu, dan dompet. Look ini membuat perempuan semakin terlihat anggun dan feminim.
Pada awalnya, tren ini cukup kontroversial karena menggunakan banyak kain di tengah kelangkaan tekstil yang terjadi pasca perang dunia. Namun Christian Dior tak peduli dengan kritik tersebut. Akhirnya, desain tersebut menjadi karya yang paling terkenal pada masa itu karena mendapat banyak pesanan.
New Look menjadi trend fashion yang sangat populer dan mampu memengaruhi perancang busana lain sampai tahun 1950-an. Bahkan mengembalikan Paris menjadi kiblat fashion dunia. Setelah itu, Dior juga mendapatkan klien terkemuka di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Selain menjadi pusat mode mulai dari desain, produksi sampai distribusi, brand-brand dari Paris pun aktif menggelar acara-acara Fashion Week yang erat kaitannya dengan mode. Saking terkenalnya mode di kota tersebut, tumbuh juga berbagai sekolah, media, dan hal lain yang berkaitan erat dengan dunia mode.
Reputasi industri pakaian yang ada di Paris ternyata telah ada sejak abad ke-17. Industri tersebut terkenal berkat Raja Louis XIV yang memerintah sejak tahun 1643. Ia adalah sang pecinta keindahan artistik yang seleranya sangat tinggi.
Ia menganggap barang mewah sangatlah penting untuk perekonomian nasional. Hal ini membuat ia membawa dunia artistik ke untuk bisa mengembangkan potensinya di sana. Banyak perancang busana dari Prancis menciptakan merek mode terkenal. Mulai dari Chanel, Dior, Saint Laurent, Hermes, Louis Vuitton, Givenchy, dan masih banyak lagi. Bahkan sampai saat ini, kain dan bahan tekstil terbaik hanya ada di Paris.
Reporter: Dinda Nurshinta