MATA INDONESIA, JAKARTA – Rudolf Diesel adalah salah satu nama yang mengubah teknologi dunia berkat temuan mesin diesel-nya.
Lebih dari seabad, mesin diesel telah menjadi tulang punggung industri berat hingga sekarang.
Mengutip dari smithsonianmag.com, Diesel mengajukan paten untuk mesinnya pada 22 Februari 1892. Hanya dalam beberapa tahun ia telah mengembangkan serangkaian mesin kecil dan efisien yang dapat berjalan dengan menggunakan apa saja mulai dari minyak nabati hingga minyak kacang.
Maka, pada akhir abad ke-19, mulai dari pembangkit listrik hingga mobil menggunakan mesin Diesel.
Mesin buatan Diesel tersebut dapat beroperasi dengan berbagai bahan bakar. Di awal pembuatannya, mesin pembakaran internal bertenaga minyak bumi standard besar sangat mahal dan tidak efisien.
”Alternatifnya juga tidak jauh lebih baik dan bahkan lebih boros dan mahal,” tulis Jason Stein untuk Newsday.
“Diesel melihat mesinnya sebagai alat yang mudah beradaptasi. Terutama menggunakan beberapa bahan bakar yang tersedia,” begitu Stein menulis.
Stein juga menambahkan bahwa hal tersebut akan memungkinkan pengusaha independen untuk menghindari penggunaan mesin uap yang mahal dan boros bahan bakar. Dan dapat membantu pengusaha kecil mencoba mengalahkan perusahaan besar.
Maka, banyak orang terkejut saat Diesel hilang secara misterius pada 30 September 1913. Saat itu, dia menyeberangi Selat Inggris dari Belgia dalam perjalanan ke sebuah pertemuan bisnis. Begitu Jennifer Latson menulis untuk majalah TIME.
Mengutip Newyorktimes, Diesel hilang pada saat kapal yang membawanya tiba di Harwich pukul 6 pagi. Hanya pakaian tidur yang ditemui di atas kasurnya.
Dunia saat itu sangat menyayangkan kehilangannya, mengingat ia adalah tokoh yang cukup berjasa dengan temuannya.
Namun sebuah fakta baru muncul, penulis Latson mengungkapkan ternyata Diesel memiliki banyak utang karena investasi yang buruk dan sering sakit-sakitan.
Sementara kematiannya secara resmi adalah bunuh diri. Keadaan misterius di sekitarnya membuat kasus Diesel menjadi berita selama bertahun-tahun.
Beberapa ahli teori konspirasi yakin bahwa ia mata-mata Jerman sengaja membunuhnya karena signifikansi mesin Diesel dalam desain U-boat awal. Atau bahwa para pesaingnya di dunia bisnis ingin dia menyingkir.
Kisah-kisah lain bermunculan selama bertahun-tahun, beberapa menyatakan Diesel meninggalkan istrinya dengan tas penuh uang dan dokumen-dokumen yang merinci utangnya.
Ada pula surat yang menginstruksikan tidak membuka dokumen-dokumen itu sampai satu minggu setelah kepergiannya. Beberapa orang bahkan mengklaim telah menemukannya hidup dalam persembunyian di Kanada.
Kematian Diesel mungkin tidak pernah sepenuhnya bisa dijelaskan, tetapi tanda yang ditinggalkannya di dunia industri tetap tak terbantahkan.
Reporter: Widyo
