MATA INDONESIA, JAKARTA – Gara-gara penerapan lockdown di India sejak 24 Maret lalu, beberapa turis dari Eropa dan Amerika Serikat terpaksa hidup selama 25 hari di dalam gua. Mereka dikabarkan kehabisan duit saat berada di sana.
Beruntungnya pihak otoritas di India langsung memberikan tanggapan cepat. 6 orang turis tersebut akhirnya bisa diselamatkan. Mereka datang dari Amerika Serikat, Turki, Prancis, dan Nepal.
Melansir BBC, mereka diselamatkan dari dalam gua setelah warga lokal menyaksikan kehidupan mereka dan melapor ke polisi.
“Setelah menerima informasi dari masyarakat, kami pergi ke gua itu dan menemukan enam orang asing,” kata petugas polisi lokal, Rakendra Singh Kathait.
Turis yang terdiri dari empat lelaki dan dua perempuan itu tinggal di dalam gua di Rishikesh, India bagian utara. Mereka datang ke India pada tahun lalu secara terpisah. Keenamnya menginap di beberapa hotel kecil di Rishikesh, salah satu destinasi wisata populer di bawah kaki Gunung Himalaya.
Menurut polisi, saat hidup di dalam gua, turis-turis itu mengandalkan kemampuan berbahasa lokal dari rekan mereka asal Nepal. Warga Nepal itulah yang ditugaskan untuk membeli keperluan setiap hari dengan uang yang tersisa di kantong mereka.
“Kami sudah memeriksa kesehatan mereka dan mengirim mereka ke pusat karantina,” ujar Kathait.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mereka tidak terjangkit Covid-19. Kini keenamnya sudah dipindahkan ke sebuah rumah retret milik organisasi keagamaan. Kebutuhan pangan mereka dibiayai oleh pemerintah lokal.
