Gunakan Kata “Bismillah” pada “Bohemian Rhapsody” Freddie Mercury Disebut Muslim

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Freddie Mercury kembali mencuat ketika Film Bohemian Rhapsody diputar tiga tahun lalu. Dia yang sudah berpulang 1991 dikenal lagi dan lagu-lagunya bersama band legendaris Queen disukai kalangan milenial.

Tentu saja Bohemian Rhapsody menjadi lagu yang kembali disukai masyarakat terutama milenial karena selain menjadi judul film, di sepanjang ceritanya sering potongan-potongan musiknya diperdengarkan.

Mungkin banyak yang menduga dan menuding Freddie atau Farrokh Bulsara, nama lahirnya, telah menjadi muslim atau akan memeluk Islam ketika menyanyikan lagu itu. Sebab, dalam bait refrainnya beberapa kali kita mendengar kata “Bismillah.”

Apalagi kalau kita mengetahui tempat lahir Freddy di Zanzibar yang beragama Islam dan Kristen sama banyaknya.

Namun, ayah dan ibu Freddie yang keturunan Persia dan India justru mempraktikkan kepercayaan Zoroastrian, salah satu agama monoteistik tertua di dunia dari Bangsa Parsi. Meski Freddie mengaku sudah lama tidak mempraktekkan agama ini, pelepasan jenazahnya pada tahun 1991 dilakukan dengan tatacara agama Zoroastrian.

Lalu dari mana dia mengenal kata Bismillah? Tidak ada jawaban spesifik, dia hanya mengaku jika kata itu diingatnya karena lingkungan muslim di masa kecil saat tinggal di Zanzibar.

Kemungkinan besar dari pengasuhnya yang diduga memeluk Islam karena dari foto yang diambil pada 1974 perempuan itu mengenakan jilbab seperti muslimah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini