Simak Gaes, Ini Lho Tanda-tanda Kamu Butuh Cuti

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi para pekerja, biasanya mendapat jatah cuti selama 12 hari dalam satu tahun. Lantas, apa sih tandanya saat seseorang butuh cuti?

Setiap pekerja biasanya mendapat jatah libur maksimal dua kali dalam satu pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Tapi, biasanya ada momen dimana kamu sudah merasa jenuh dengan pekerjaan. Itulah salah satu tanda kamu harus ambil cuti.

Ada baiknya kamu mulai ambil cuti atau merencanakan waktu untuk cuti dari jauh-jauh hari sebelum kamu mengalami burn-out akibat pekerjaan dan situasi pandemi.

Nah, berikut ini beberapa gejala yang bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu segera untuk istirahat dan cuti:

  1. Kamu mulai merasa gelisah.
  2. Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia atau terbangun di tengah malam dan sulit kembali tidur.
  3. Perubahan pola makan.
  4. Merasa tidak memiliki motivasi.
  5. Merasa lelah sepanjang waktu.
  6. Semakin sulit untuk berkonsentrasi.
  7. Merasa ada perubahan dalam hidup, seperti pekerjaan yang dilakukan tidak membuat kamu merasa puas.
  8. Mulai mudah tersinggung.
  9. Kamu mulai tidak menyukai hal-hal yang sebelumnya kamu nikmati.

Setiap orang membutuhkan istirahat, tetapi mungkin sulit untuk mengenali kapan saatnya untuk berhenti sejenak. Jika kamu merasa sedikit aneh atau melakukan hal-hal yang berbeda dari biasanya, kamu mungkin perlu istirahat dari kesibukan sehari-hari.

Cuti Bermanfaat demi Kesehatan Mental

Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada Maret 2020 silam, tak dapat dimungkiri bahwa tingkat kesejahteraan mental setiap orang mengalami penurunan. Satu setengah tahun ini memang bukan waktu yang mudah untuk dijalani, dan tidak ada seorang pun yang tahu kapan situasi bisa benar-benar kembali normal. Oleh karena itu, meluangkan waktu untuk istirahat dan pemulihan adalah kunci agar bisa tetap sehat dan waras.

Ingat, tidak ada satu pun orang yang bisa bekerja tanpa henti dan tetap produktif, terutama dalam konteks pandemi global. Kamu butuh istirahat sebelum mengalami stres atau bahkan depresi. Meskipun mungkin bukan liburan ke luar negeri yang kamu sangat harapkan, mengambil cuti untuk istirahat dari pekerjaan tidak hanya menyenangkan untuk dimiliki, tetapi juga penting untuk kesehatan mental secara keseluruhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketersediaan Pangan dan Harga Terjangkau Salah Satu Indikator Kesuksesan Libur Nataru

Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya telah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis serta...
- Advertisement -

Baca berita yang ini