Fakta, Columbus Disuruh ke Indonesia Tapi Nyasar di Amerika

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTARakyat Los Angeles dikabarkan menggulingkan patung Christopher Columbus dan mencampakkan begitu saja, Kamis 29 Agustus 2019.

Selain itu sebagian masyarakat AS memang mulai banyak yang melakukan penolakan terhadap pengakuan Christopher Columbus alias Kristoforus Columbus alias Christoffa Corombo sebagai penemu Amerika Serikat.

Tujuan pelayaran Columbus saat itu sebenarnya memang bukan untuk menemukan dunia baru melainkan untuk kepentingan ekonomi mencari rempah-rempah dari dunia timur seperti ditemukan Marcopolo dua abad sebelumnya. Barang-barang tersebut akan dipersembahkan kepada Raja dan Ratu Spanyol yang membiayai perjalanannya saat itu.

Itulah tekad yang tertanam di hati lelaki kelahiran Genoa, Italia tersebut saat memulai pelayarannya 3 Agustus 1492.

Meski tujuan ke belahan timur dunia atau wilayah di timur Eropa namun karena Columbus sangat yakin bumi ini bulat maka dia memilih berlayar ke barat karena berpikiran suatu saat akan tiba di timur Eropa.

Perihal itu juga pernah diungkap Presiden pertama Indonesia Soekarno saat menyampaikan pidatonya yang diberi judul “Indonesia Menggugat.”

“Mentjarinja djalan ada jang ke barat terus dan dia terdampar di Amerika jaitu Colombus, dan dia bertepuk dada, merasa menemukan Amerika,” ujar Soekarno dengan lantang.

Columbus melakukan empat pelayaran untuk menemukan tanah yang penuh emas dan rempah seperti digambarkan Marco Polo. Namun keempat pelayarannya itu berakhir di Bahama, Kuba, Amerika Tengah dan Cumana, Venezuela.

Ketika itulah Columbus mengira telah mendarat di Asia. Namun betapa kecewanya dia tidak menemukan emas dan rempah-rempah di situ.

Tetapi dia tidak kehilangan akal, justru membawa penduduk asli setempat sebagai persembahan berharga untuk Ratu Isabella. Namun, dia kembali harus menelan kecewa karena sang Ratu tidak ingin memperbudak penduduk Bahama melainkan diminta mempelajarinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini