MATA INDONESIA, MAKKAH – Usai sudah rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Makkah, Minggu 2 Agustus 2020. Pemerintah Arab Saudi langsung melakukan karantina kepada seluruh jamaah haji.
Jamaah haji sebelumnya melakukan tawaf wada (perpisahan) yaitu mengitari Kabah selama tujuh kali dan setelah itu meninggalkan Makkah. Diperkirakan Jamaah Haji yang ikut sekitar 10 ribu orang. Seperti dikutip dari AFP, para jemaah bermasker juga sudah melaksanakan lempar jamrah di Mina. Jemaah melemparkan batu yang sudah disterilkan atau disinfeksi sambil menjaga jarak satu sama lain.
Para jemaah tidak mengumpulkan sendiri kerikil itu seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka diberi satu kantong batu yang telah disterilkan oleh otoritas haji untuk mencegah penularan virus corona.
Raja Salman mengatakan menyelenggarakan ibadah haji di tengah pandemi memang memerlukan upaya ekstra. ”Haji tahun ini terbatas pada jumlah yang sangat terbatas dari jemaah berbagai negara, memastikan ritual itu selesai meskipun dalam keadaan sulit,” ujar Raja Salman dalam pernyataan resminya, Jumat 31 Juli 2020.
Otoritas kesehatan Arab Saudi memastikan tidak ada kasus Covid-19 yang ditemukan di tempat-tempat suci selama ibadah haji berlangsung. Para jamaah haji diminta selalu menjaga jarak dan rutin menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
Kementerian Haji Saudi awalnya membatasi jumlah jemaah haji hanya sekitar 1.000 orang. Hanya warga Saudi atau warga asing yang sudah berada di negara kerajaan itu yang dibolehkan berhaji. Namun media lokal mengatakan jemaah haji yang berpartisipasi tahun ini mencapai 10 ribu orang.
Jemaah yang diizinkan beribadah tahun ini hanya mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan tidak mempunyai penyakit bawaan.
Menunaikan ibadah haji biasanya membutuhkan biaya ribuan dolar. Kebanyakan para jemaah musti menabung selama bertahun-tahun serta menunggu daftar tunggu yang panjang untuk mendapat kesempatan berhaji.
Khusus tahun ini, pemerintah Arab Saudi menanggung biaya semua jemaah alias gratis. Arab Saudi menyediakan makanan, akomodasi hotel, dan perawatan kesehatan untuk para jemaah haji.