Cerita Jenderal Asal Papua yang Pernah Dibantu Carikan Kost oleh Andika Perkasa di Bandung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Namanya Letjen Ali Hamdan Bogra. Pria kelahiran di Serui, Papua, 6 Januari 1963 ini memiliki sebuah pengalaman menarik saat bertugas Bersama Jenderal Andika Perkasa di Kodiklat Bandung.

Kala itu, Ali baru dipindahkan dari Papua dan belum mendapat tempat tinggal di Bandung. Dirinya bertemu dengan Andika Perkasa, di mana keduanya saat itu berpangkat sebagai Letnan Kolonel. “Waktu itu saya baru sampai ke Bandung, ketemu dengan Kasad Bapak Andika. Waktu itu masih berpangkat Letkol,” kenang Ali, dikutip dari channel Youtube TNI AD, Kamis 11 November 2021.

Waktu itu, keduanya bekerja di bidang pendidikan. Andika di bagian operasional pendidikan, sementara Ali berada di kurikulum pendidikan.

Ali bercerita bahwa Andika mengajak dirinya untuk mencari indekos bersama di sekitar Kodiklat. “Pak Andika nanya ‘kamu tinggal dimana?’ Lalu saya balas ‘saya baru pindah dari Papua, belum ada kos-kosan atau tempat tinggal. Pak Andika akhirnya ngajak saya keliling sekitar Kodiklat buat nyari kosan,” ujarnya.

Akhirnya mereka berjalan bersama mencari indekos. Ali menuturkan, bahwa mereka berkeliling sambil tertawa-tertawa santai hingga akhirnya bisa menemukan indekos di dekat Kodiklat.

Pria asli Papua yang sempat menjabat sebagai Pangdam Kasuari tersebut kini sudah purna tugas. Ia pensiun dengan bintang tiga dipundaknya dengan jabatan terakhir sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini