Baru Dilantik, Ini Profil Bupati Indramayu Supendi yang Diciduk KPK

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Senin 14 Oktober 2019 jelang tengah malam. Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan Bupati Indramayu Supendi beserta 7 orang lainnya.

Diduga kuat, Supendi terlibat dalam gratifikasi atau suap sejumlah proyek di Pemkab Indramayu. Kabarnya, KPK menyita uang ratusan juta dalam OTT tersebut.

Sebagai informasi, Supendi baru saja dilantik sebagai Bupati Indramayu periode 2016-2021 pada 7 Februari 2019 lalu. Secara resmi, ia baru menjabat sebagai bupati selama 8 bulan, namun sudah terjerat kasus korupsi.

Sebelumnya, Supendi telah diangkat sebagai bupati definitif, menggantikan Bupati Indramayu Anna Sophana yang mengundurkan diri. Supendi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung.

Supendi mengawali karirnya sebagai PNS di lingkungan Pemkab Indramayu. Kiprah politiknya mulai berkibar-kibar saat bergabung dengan Golkar Indramayu dan menjabat sebagai Ketua.

Pria asli Indramayu kelahiran 14 Agustus 1959 ini lahir dari keluarga petani di Bongas. Puncak karir politiknya adalah saat dilantik sebagai Bupati Indramayu periode 2016-2021.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini