Home Kisah Anak Tukang Daging yang Mendirikan Universitas Harvard

Anak Tukang Daging yang Mendirikan Universitas Harvard

0
612

MATA INDONESIA, JAKARTASiapa yang tidak kenal Universitas Harvard salah satu universitas terbaik di dunia. Hampir semua yang baru lulus SMA ingin bisa kuliah di sana.

Kampus ini didirikan tahun 1636. Universitas Harvard ialah salah satu dari 8 Ivy League. Ivy League adalah kelompok universitas prestisius yang ada di Amerika Serikat.  Sebelum bernama Universitas Harvard, namanya adalah New College.

Universitas ini merupakan salah satu universitas bergengsi di dunia dan mempunyai pendapatan terbesar di antara universitas lainnya. Banyak tokoh penting berkuliah di sana. Presiden ke-2 Amerika Serikat John Adams, Presiden Pakistan Benazir Bhutto, Presien ke-44 Amerika Serikat Barack Obama beserta istrinya dan masih banyak lagi.

Nama “Harvard” diambil dari nama seorang menteri, John Harvard. Harvard menyumbangkan sebagian tanah dan buku-bukunya untuk universitas.  Harvard University memiliki beragam fasilitas penunjang pendidikan. Universitas ini memiliki perpustakaan dengan ribuan koleksi.  Selain perpustakaan, ada berbagai macam museum disediakan oleh Harvard University. Museum yang tersedia mulai dari seni hingga museum sejarah dan zoologi.

Yang menarik, pendiri Harvard yaitu John Harvard adalah anak seorang tukang daging. John lahir pada 26 November 1607.

John Harvard dilahirkan dan dibesarkan di Southwark yang berada di tepi selatan Sungai Thames diseberang kota London. Ia adalah anak ke empat dari Sembilan bersaudara dari pasangan Robert Harvard seorang tukang daging dan istrinya Katherine Rogers.

Sejak remaja, keinginan belajar Harvard memang luar biasa. Ia belajar di Emmanuel College Cambridge pada Desember 1627 dan menerima gelar BA pada tahun 1632. Saat ibunya meninggal dunia pada 1635, John menikah dengan Ann Sadler pada bulan April tahun 1636. Ia adalah seorang putri dari pendeta, pengecara, dan orientalis.

Pada Mei 1637 John pindah bersama istrinya ke New England dan menetap di Charlestown. John kemudian membangun sebuah Gereja, tetapi setahun berikutnya ia mengidap penyakit tuberkulosis dan meninggal pada 14 September 1638.

Bangunan dari Kayu

New Collage berganti nama menjadi Harvard Collage pada 13 Maret 1639. Teman John Harvard yaitu Nathaniel Eaton menjadi kepala sekolah atau rektor pada perguruan tinggi ini.

Ia kemudian membangun kampus baru pada tahun 1638 bersama seorang tukang kayu Thomas Meakins dan anaknya. Awalnya bangunan di universitas ini benar-benar terbuat dari kayu dan mempunyai kebun apel serta tempat tinggal asrama bagi sekitar 30 mahasiswa.

Universitas ini menjadi kampus pencetak jutawan terbanyak di dunia. Sebanyak 13.650 alumni Harvard berstatus sebagai jutawan. 79 persen  alumni Harvard yang jutawan merupakan pengusaha yang menapaki bisnis sendiri. 74 persen alumni tersebut berasal dari AS.

Umumnya, mereka mengembangkan bisnis perbankan dan keuangan, pelayanan konsumen dan bisnis, serta teknologi. Jutawan menurut situs Wealth-X adalah individu yang memiliki kekayaan bersih cukup banyak dengan jumlah sekitar USD 30 juta. Mereka adalah kalangan atas yang memiliki kekayaan dari bisnis semenjak kuliah atau pun warisan orang tua.

Reporter : Firda Padila

 

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here