MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Peneliti World Mosquito Program Yogyakarta, Adi Utarini berhasil menemukan cara mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke tubuh nyamuk Aedes Aegypti.
Bakteri tersebut mampu menghambat berkembangnya virus DBD dalam tubuh nyamuk sehingga tidak bisa menulari manusia. Nyamuk yang telah “dimodifikasi” itu akan dilepas untuk menghentikan nyamuk lainnya menularkan virus DBD.
Berkat penemuan itu, perempuan yang sering dipanggil Uut dan rekan-rekan peneliti lainnya berhasil mengurangi sekitar 77 persen kasus demam berdarah di beberapa bagian kota besar Indonesia.
Berkat penemuannya, dia berhasil masuk dalam daftar 10 orang berpengaruh dalam mengembangkan sains di tahun 2020 yang dirilis penerbit jurnal ilmiah internasional, Nature.
Presiden RI, Joko Widodo bahkan memberikan pujian atas prestasi tersebut. “Prof. Adi Utarini memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah, penyakit yang menyerang hingga 400 juta orang di seluruh dunia setiap tahun,” tulisnya lewat Instagram.
Presiden Joko Widodo juga berharap, prestasi Uut dapat dijadikan teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D adalah seorang dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia lahir di Yogyakarta, 4 Juni 1965. Gelar dokter diraihnya tahun 1989.
Lima tahun kemudian, ia mendapatkan gelar masternya di bidang Kesehatan Ibu dan Anak dari University of College London pada tahun 1994 (British Council Awards), Magister Kesehatan Masyarakat pada tahun 1998 (Penghargaan STINT), dan doktor filsafat dari Umea University Swedia pada tahun 2002 (Penghargaan STINT dan TDR).
Tahun 2011, ia juga dianugerahi gelar profesor di bidang Kesehatan Masyarakat. Di Fakultas Kedokteran UGM, Uut mengajar mata kuliah kebijakan dan manajemen kualitas serta metode penelitian.
Uut juga memimpin divisi mutu di Ikatan Rumah Sakit Indonesia dan redaktur utama Jurnal Akreditasi Rumah Sakit terbitan KARS bersama PKMK UMG.
Adi Utarini juga pernah menjabat wakil dekan bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan kolaborasi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM (2012-2016). Saat ini, ia adalah anggota dari Dewan Riset Nasional (2015 – Sekarang).(Muhammad Raja A.P.)