MATA INDONESIA, JAKARTA – Meskipun tahun 2022 gagal menjadi juara di Uber Cup, tetapi Indonesia mengoleksi tiga gelar juara Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Penasaran siapa yang atlet yang membintangi kejuaraan saat itu?
Sepanjang sejarah kejuaraan badminton dunia beregu putri bertajuk Uber Cup yang pertama kali tahun 1957 ini, Indonesia tercatat mampu mengumpulkan 3 kali gelar juara.
Nama kejuaraan dunia beregu putri Uber Cup berasal dari pebulutangkis putri Inggris yakni Elizabeth Betty Uber. Sepanjang kariernya, Betty Uber mampu memenangi 13 gelar All England dalam rentang tahun 1930 sampai 1952.
Uber Cup biasanya setiap 3 tahun sekali sejak edisi perdana tahun 1957 hingga 1981. Mulai tahun 1984 hingga saat ini, penyelenggaraan Uber Cup bergabung bersama kejuaraan beregu putra Thomas Cup dan berlangsung 2 tahun sekali.
1975
Skuad putri Indonesia pertama kali merengkuh gelar Uber Cup pada tahun 1975 saat menjadi tuan rumah di Jakarta. Kala itu, di partai final Indonesia sukses menumbangkan tim Jepang yang sebelumnya menyabet 3 kali gelar beruntun. Lewat pemain kunci seperti Taty Sumirah di sektor tunggal putri serta ganda putri Imelda Wiguno/Theresia Widiastuti, Indonesia sukses membungkam Jepang dengan skor 5-2. Atlet lainnya yang berjasa adalah Utami Dewi dan ganda Minarni/Regina Masli.
Selepas torehan manis tahun 1975, tim putri Indonesia harus mengalami puasa panjang hingga edisi 1994 di Jakarta.
1994
Sekali lagi tim putri Indonesia berjaya di depan publik sendiri dengan menjuarai Uber Cup 1994. Ketika itu, skuad Indonesia terdiri dari Susi Susanti dan Mia Audina berhasil memutus dominasi tim Cina lewat kemenangan dramatis 3-2 di final. Padahal sebelumnya Tim Indonesia hanya runner up di Grup A Piala Uber 1996.
Mia Audina yang turun di partai terakhir mengalahkan tunggal Cina, Zhang Ning, lewat pertarungan rubber game. Tahun 1994 juga menjadi catatan manis bagi Indonesia karena sukses ‘mengawinkan’ Piala Thomas dan Uber, lantaran berhasil memenangi keduanya secara bersamaan.
1996
Superioritas Indonesia di ajang Thomas-Uber Cup masih berlanjut pada edisi 1996 yang digelar di Hong Kong. Tim Merah Putih sekali lagi mampu menyabet trofi Thomas dan Uber. Kali ini di partai puncak tim putri Indonesia membungkam Cina dengan skor 4-1.
Namun sayang kejayaan tim putri Indonesia mesti terhenti selepas itu. Hingga saat ini skuad Indonesia belum pernah lagi merengkuh gelar juara di kejuaraan Uber Cup. Torehan terbaik dibukukan tahun 1998 dan 2008, saat finis sebagai runner-up usai tumbang 1-4 dan 0-3 di tangan tim Cina.
Reporter: Fadila Aliah Hakim