Mapolsek Temabagapura Diserang OPM, Dua Kali dalam Sehari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mapolsek Tembagapura, Papua dilaporkan telah diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Serangan ini terjadi dua kali dalam sehari pada Senin 2 Maret 2020.

Akibat serangan itu, satu anggota kepolisian kabarnya mengalami luka. OPM diketahui menyerang melalui wilayah perbukitan di belakang Mapolsek Tembagapura.

“KKB menyerang, lalu menembaki mapolsek hingga satu anggota terluka akibat pecahan kaca,” kata Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto.

Selain melukai satu anggota, serangan OPM juga mengakibatkan kerugian lain. Dua kendaraan operasional Polsek Tembagapura rusak berat.

Hermanto berkata, serangan ini pertama terjadi sekitar 08.25 WIT dan pukul 13.00 WIT di hari yang sama. Kendaraan patroli milik Polsek Tembagapura juga ditembaki hingga menyebabkan satu anggota terluka akibat terkena serpihan peluru.

Penembakan oleh gerombolan bersenjata dari jarak 300 meter dari arah bukit yang ada di belakang kantor Polsek Tembagapura.

“Saat ini anggota di wilayah Polsek Tembagapura terus bersiaga,” ujar Hermanto.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini