Ini Empat Strategi Pemerintah Agar Pandemi Covid-19 di Indonesia Jadi Endemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah menyiapkan empat strategi untuk melakukan transisi dari pandemi menjadi endemi Covid-19.

Menurut Sekretaris Eksekutif I Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Raden Pardede disiapkannya strategi itu agar Indonesia menjadi lebih kuat.

“Saat ini belum ada yang bisa membuat kasus covid-19 menjadi nol, sehingga mau tidak mau kita harus hidup bersama dengan covid-19,” ujar Raden Pardede, Selasa, 23 November 2021.

Keempat strategi tersebut adalah pertama, memberi prioritas vaksinisai kepada kelompok rentan, seperti lanjut usia dan orang dengan imun lemah karena akan berpengaruh kepada tingkat kematian.

Kedua, setidaknya 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksin minimal dosis pertama dan 60 persen divaksin dua dosis penuh.

Ketiga, memfasilitasi riset dan pengembangan dalam negeri dan industri farmasi dalam memproduksi vaksin dan obat-obatan terkait covid-19.

Keempat, meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.

Meski begitu, ia mengatakan pemerintah tetap akan berhati-hati jika kasus covid-19 akan kembali meningkat saat proses transisi menuju endemi, sehingga kebijakan gas dan rem akan tetap dilakukan meski pada masa transisi.

Selain itu, disiplin protokol kesehatan akan tetap dilakukan pada masa transisi agar dapat mencegah terjadinya peningkatan kasus kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini