Antisipasi Aliran Sesat di Tarakan, Kemenag Siapkan Langkah Berikut Ini!

Baca Juga

Mata Indonesia, Tarakan – Belakangan Ini di Indonesia semakin marak bermunculan berbagai aliran dan paham sesat. Sebut saja Puang Nene, aliran sesat yang muncul di Bone, Sulawesi Selatan baru-baru ini. Aliran tersebut disebut sesat karena melarang pengikutnya untuk melaksanakan salat.

Kejadian munculnya aliran sesat tersebut tentunya tidak ingin terjadi di Kota Tarakan. Tak elak, Kemenag telah menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi munculnya aliran sesat di Kota Tarakan.

“Kami dari Kemenag berkerja sama dengan stakeholders lainnya seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta Badan Intelijen Negara (BIN). Hal ini dilakukan dengan rutin melakukan sharing informasi keagamaan termasuk jika ada muncul aliran sesat,” ucap H. Sultan Halim, Pelaksana tugas (Plt) Kemenag Tarakan kepada Mata Indonesia belum lama ini.

Dari kerjasama tersebut, lanjut Sultan, selain untuk mencegah munculnya aliran sesat, juga sebagai langkah menentukan solusi jika menemukan aliran menyimpang.

“Namun, umumnya kami melakukan mediasi dengan mengundang tokok ajaran tersebut untuk meluruskan terkait ajaran mereka. Jika dirasa menyimpang, kami akan berikan nasihat dan mengajak untuk kembali pada ajaran Islam yang sesungguhnya,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, Kemenag rutin melakukan sosialisasi edukasi tentang pentingnya moderasi beragama.

“Artinya menekankan paham wafatiah. Tidak ekstrem kanan ataupun kiri sehingga mampu melihat perbedaan sebagai sesuatu yang mesti ada namun dan tidak menjadi penyebab masalah,” ucapnya.

Sultan menyebut Kemenag juga menyediakan penyuluh yang memiliki kapabilitas melakukan penyuluhan, yang berkaitan dengan penangkalan kelompok radikal. Dan terakhir, mengajak kepada pemuka agama agar berdakwah dengan muatan menghargai perbedaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini