Minews, Indramayu – Kontroversi terjadi dalam lingkup mahasiswa saat ini terkait dengan undangan yang beredar dan terdapat undangan untuk Aliansi BEM Se-Indramayu namun dirasa tidak sampai. Aliansi BEM Se-Indramayu (BEMSI) klarifikasi soal maraknya pemberitaan sosialisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab.Indramayu yang membahas Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Pemilu 2024.
Sosialisasi Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kabupaten Indramayu Pemilu 2024 diselenggarakan KPU 21 Maret 2023 di Hotel Wiwi Perkasa.
Dewi Raudlatul Jannah, Koordinator Umum Aliansi BEM Se-Indramayu memberikan klarifikasi terkait permasalahan undangan sosialisasi tersebut.
“Dalam teknis penyampaian undangan, pihak KPU menyerahkan undangan melalui Mahasiswa Unwir di hari sabtu, yang kemudain undangan dikonfirmasi ke presiden mahasiswa unwir melalui telepon”
Tidak sampai disitu lebih lanjut mengenai maraknya pemberitaan yang belakangan ini santer mengenai BEMSI dan menyangkut KPU Kabupaten Indramayu bawasannya sudah menemui titik temu karena dalam klarifikasinya bahwa BEMSI sudah menerima undangan tersebut.
“Kaitan dengan undangan sosialisasi ini, dengan pemberitaan sebelumnya yang merugikan pihak KPU Kab.Indramayu, Kami Aliansi BEM Se-Indramayu mengklarifikasi bahwa Kami menerima undangan dari KPU Kab.Indramayu melalui Mahasiswa Unwir dan Presiden Mahasiswa Unwir Ahmad Saeful juga turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut sebagai representasi Mahasiswa,” jelasnya.
Aliansi BEM Se-Indramayu menggunakan Asas musyawarah mufakat dalam pengambilan sikap. Karenanya pemberitaan sebelumnya yang mengatasnamakan Aliansi BEM Se-Indramayu murni kekeliruan dan tidak berdasarkan forum kesepakatan bersama.
Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan KPU benar adanya dan tidak fiktif, Terjadinya miskomunikasi ini berdampak negatif dan merugikan berbagai pihak. Dan penting untuk menjadi evaluasi bersama.