BI Kaltara Siapkan Rp758 Miliar untuk Penukaran Uang Selama Ramadan dan Idul Fitri 1444H

Baca Juga

Mata Indonesia, Tarakan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) menyiapkan Rp758 miliar untuk penukaran uang baru di Kaltara pada Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.

Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 15 persen. Sebelumnya pada tahun 2022, BI menyiapkan uang sebesar Rp624 miliar.

“Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui siklus tahunan, data yang ada menunjukkan bahwa selama periode Ramadan dan Idul Fitri secara umum kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan di Kalimantan Utara,” ucap Kepala KPwBI Kaltara Wahyu Indra Sukma di Kayan Ballroom Hotel Tarakan Plaza, saat kegiatan Kick Off Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 1444 Hijriah (SERAMBI) 2023, Senin 27 Maret 2023.

Dari total uang sebesar Rp758 miliar tersebut, lanjut Wahyu, Rp715 miliar terdiri dari uang pecahan besar (Rp100.000 dan Rp50.000). Sedangkan, Rp43 miliar sisanya, terdiri dari uang pecahan kecil (Rp20-000, ke bawah)

Wahyu menyebut bahwa BI telah menyediakan 57 titik untuk tempat penukaran uang baru, yang tersebar di seluruh wilayah di Kalimantan Utara.

“Untuk mengetahui lokasi dan waktu layanan penukaran, dalam diakses melalui aplikasi Pintar. Melalui aplikasi Pintar, masyarakat bisa mendaftar terlebih dahulu dan request jumlah uang yang akan ditukar sebelum mendatangi titik-titik penukaran. Langkah ini tentu akan memudahkan, saat proses penukaran,” ucapnya.

Sementara, untuk pelayanan penukaran uang bisa dilakukan mulai 27 Maret hingga 20 April 2023. Dan pelayananya dilakukan pada setiap hari kerja dari Senin hingga Jumat.

“Bank Indonesia bersama perbankan di Kota Tarakan akan melayani pertukaran uang bersama di satu titik yang dimulai pada 10 sampai dengan 14 April 2023. Selain itu, masyarakat yang berada di luar Tarakan dapat melakukan penukaran uang pada perbankan umum di daerah masing-masing sejak 27 Maret- 20 April 2023,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini